lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sujiwo menyatakan keputusannya untuk mengundurkan diri sudah bulat.
Sujiwo menyampaikan keputusannya untuk mengundurkan diri saat ia berada di acara pernyataan terbuka di kediamannya, di Jala Sungai Raya Dalam, Kota Pontianak, Kablar.
Keinginannya mengundurkan diri tersebut ia sampaikan di depan puluhan pendukungnya pada Sabtu, (20/6/2020).
Setelah itu, pada Senin (21/6/2020), Sujiwo menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada seluruh partai pengusung.
"Hari Senin (besok), silakan teman-teman media, saya akan menyerahkan surat pengunduran diri saya ke partai pengusung," kata Sujiwo saat menyampaikan pernyataan terbuka.
Sujiwo menegaskan, keputusannya tersebut sudah dipikir secara matang.
Dia juga meminta maaf kepada seluruh pendukung atas keputusan tersebut.
"Ini pilihan saya, supaya daerah tetap kondusif. Biar saya jadi korban," ujar Jiwo, sapaan akrabnya, Sabtu.
Baca: Meski Tengah Konflik dengan PSSI, Shin Tae-yong Tak Ingin Kecewakan Indonesia di Piala Dunia U-20
Baca: Pembuatan SIM Pada 1 Juli 2020 dalam Rangka HUT Bhayangkara GRATIS, Simak Syarat dan Ketentuannya
Baca: Jika Shin Tae-yong Didepak PSSI, Ini Daftar Nama yang Mungkin Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Alasan pengunduran diri
Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat tersebut mengundurkan diri bukan tanpa alasan.
Dari pengakuannya, Sujiwo sama sekali tidak pernah dilibatkan oleh Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam pembahasan APBD.
Padahal, menurut Sujiwo, selama tiga tahun dirinya menjabat, sudah tiga kali pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), dua APBD murni dan satu APBD perubahan.
Namun, selama tiga kali pembahasan dan perubahan putusan APBD tersebut, dirinya tidak pernah dimintai pendapat.
Tidak hanya itu, ia juga tidak pernah mendapat delegasi ataupun disposisi dari bupati.
Jika ada pejabat yang bertemu langsung dipindahkan ke bupati.
"Sebenarnya sebelum pelantikan kami sudah dikhianati. Dan sikap saya tidak akan berubah. Saya sudah mengambil keputusan," ujarnya.
Kemudian, Jiwo mengatkan jika ia sudah mengundurkan diri nanti, ia berpesan kepada bupati untuk tidak lagi memusuhi orang-orangnya.
Baca: 31 Provinsi di Indonesia yang Dapat Melihat Gerhana Matahari Siang Ini, Bisa Lakukan Salat Gerhana
Baca: Baru Satu Kali Pimpin Latihan Skuad Garuda, Satgas Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Makan Gaji Buta
Baca: Kronologi Konflik Indra Sjafri vs Shin Tae-yong: Mangkir ke Resepsi hingga Diusir dari Rapat Timnas
Saya mohon pesan kepada Pak Muda, tolong jangan musuhi orang-orang saya. Mereka juga berjuang juga untuk kita saat pemilihan dulu," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, pasangan Muda Mahendrawan - Sujiwo terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2018 dan dilantik Gubernur Kalbar pada Minggu (17/2/2019).
Dengan didukung 8 partai politik, seperti Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Pasangan Muda Mahendrawan - Sujiwo tersebut memperoleh suara cukup signifikan, yakni sebesar 70,20 persen.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Hendra Cinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Ini Pilhan Saya, Supaya Daerah Tetap Kondusif, Biar Saya Jadi Korban""
