China Dituding Menjadi Dalang Serangan Siber yang Menargetkan Lembaga Pemerintahan Australia

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengaku sulit memastikan apa motivasi dari serangan siber itu


zoom-inlihat foto
perdana-menteri-australia-scott-morrison.jpg
AFP file via Tribun Batam
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Scott Morrison mengatakan lembaga-lembaga pemerintah di Australia menjadi target peretas "berbasis negara".


Pengumuman kali ini menurut PM Morrison bukan untuk menambah kekhawatiran masyarakat, tapi justru untuk memberitahu mereka. "

Keberadaan ancaman semacam ini bukanlah kejutan di dunia kita sekarang," katanya.

PM Morrison sendiri mengaku sulit untuk memastikan apa motivasi dari serangan siber itu.

"Yang penting bagi kita adalah menyadari hal ini terjadi. Kita punya agen terbaik di dunia, yang berupaya menggagalkan serangan tersebut," katanya.

Baca: iPhone X-nya Diretas, Kakak Gembong Narkoba Pablo Escobar Tuntut Apple Dengan Nilai Rp 36,8 Triliun

Baca: Etnis Tionghoa Jadi Objek Sasaran Rasial, Pemerintah China Cegah Warganya Pergi ke Australia

"Saya bisa sampaikan bahwa agen-agen kita telah menggagalkan banyak serangan, tapi ini masalah yang sangat kompleks," katanya.

Sementara itu, menurut Menteri Pertahanan Linda Reynolds, Pusat Keamanan Siber Australia dan Departemen Dalam Negeri telah mengeluarkan saran teknis yang menguraikan apa yang dapat dilakukan organisasi untuk mendeteksi dan mengurangi ancaman tersebut.

"Saya mengingatkan semua rakyat Australia bahwa keamanan siber adalah tanggung jawab bersama kita semua," katanya.

(TribunnewsWiki/Tyo/Kompas/Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serangan Siber ke Situs Pemerintah Australia, China Dituduh Sebagai Dalangnya"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved