TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tercatat 20 tentara India tewas dalam bentrokan dengan China di perbatasan Himalaya.
Diketahui konflik terbaru terjadi karena kedua belah pihak mulai membangun infrastruktur di daerah perbatasan.
Tensi semakin tegang saat kedua pasukan bentrok di perbatasan negara.
Sementara itu, media India juga melaporkan bahwa ada tentara China yang juga tewas dalam peridtiwa tersebut.
Meski begitu, pemerintah China tidak mengkonfrimasi hal tersebut.
Baca: Ini Alasan Pasukan India dan China Bentrok dengan Batu Bukan Senjata
Pengamat mengatakan keputusan China untuk tidak merilis perincian tentang berapa banyak tentara yang mungkin telah terluka atau terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan India pada hari Senin mungkin dimotivasi oleh keinginan untuk mengecilkan masalah ini menjelang pertemuan penting dengan Amerika Serikat di Hawaii.
Kematian dalam bentrokan ini adalah kematian pertama dalam empat dasawarsa terakhir akibat konflik yang membara di sepanjang 3.488 km perbatasan.
India memakamkan 20 tentaranya Kamis (18/6/2020), yang tewas dalam bentrokan berdarah melawan tentara China di Lembah Galwan, Ladakh timur, Senin (15/6/2020).
Tentara yang tewas adalah anggota Resimen 16 Bihar, termasuk sang komandan infantrinya Kolonel B Santosh Babu.
Baca: Konflik India-China: Pasca Bentrok 3 Hari, Pasukan China Bebaskan 10 Tentara India
Dilansir Economic Times, berikut adalah nama-nama ke 20 tentara India yang tewas:
1. Colonel B Santosh Babu
2. Naib Subedar Nuduram Soren
3. Naib Subedar Mandeep Singh
4. Naib Subedar Satnam Singh
5. Havildar K Palani
6. Havildar Sunil Kuma
7. Havildar Bipul Roy
8. Naik Deepak Kumar
9. Sepoy Rajesh Orang
10. Sepoy Kundan Kumar Ojha
11. Sepoy Ganesh Ram
12. Sepoy Chandrakanta Pradhan
13. Sepoy Ankush
14. Sepoy Gurbinder
15. Sepoy Gurtej Singh
16. Sepoy Chandan Kumar
17. Sepoy Kundan Kumar
18. Sepoy Aman Kumar
19. Sepoy Jai Kishore Singh
20. Sepoy Ganesh Hansda
Melansir Reuters, ratusan orang berbaris di jalan-jalan di Kota Suryapet, India Selatan, ketika peti jenazah Kolonel B Santosh Babu yang terbungkus bendera India dibawa ke kampung halamannya.
Pemakaman tentara lainnya juga berlangsung di kota dan desa asal mereka.
Beberapa di antaranya di Negara Bagian Bihar, India Timur. "Pengorbanan prajurit kita tidak akan dibiarkan sia-sia," kata Perdana Menteri Modi seperti dikutip Reuters.
Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang terikat dengan Partai Bharatiya Janata yang mendukung Modi telah meningkatkan seruan untuk memboikot barang-barang China dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok.
"Dalam situasi saat ini, masalah China tidak boleh dianggap enteng. Dalam banyak kasus, mungkin ada uang China yang diinvestasikan, tapi saya pikir hal-hal biasa yang kita beli dari pasar, kita harus memastikan untuk menghindari produk-produk China," kata Menteri Urusan Makanan dan Konsumen India Ram Vilas Paswan kepada Economic Times seperti dilansir Reuters.
Baca: Menakar Kekuatan Militer India dan China dalam Konflik Perbatasan, India Dinilai Lebih Berpengalaman
Baca: Ingin Kurangi Ketegangan di Perbatasan, India dan China Lakukan Perundingan Melalui Telepon
Baca: Pasukan India Tewaskan Tentara China, Begini Komentar PM Narendra Modi
Baca: 35 Tentara China Disebutkan Tewas Lawan India, Intelijen AS: China Enggan Mengakuinya, karena Malu
-
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)