Gugatan itu sendiri sudah masuk ke pengadilan pada Februari ini, dengan kasusnya akan diproses sepanjang 2020 ini.
Roberto Escobar tuntut Apple Rp 2,6 miliar
Kakak dari gembong narkoba Pablo Escobar, Roberto Escobar dilaporkan telah menggugat Apple, usai mengatakan bahwa iPhone X miliknya dibobol oleh pihak tak dikenal.
Tak tanggung-tanggung, Roberto Escobar menuntut ganti rugi kepada Apple berupa uang tunai senilai 2,6 miliar dollar AS atau setara Rp 36,8 triliun.
Roberto Escobar dikenal sebagai pendiri perusahaan Escobar Inc.
Dia merupakan kakak kandung dari mendiang gembong narkoba populer asal Kolombia, Pablo Escobar yang diperkirakan pernah memasok 80 persen perdagangan kokain diseluruh dunia.
Diketahui Roberto menemukan bahwa ponsel miliknya telah diretas melalui FaceTime.
Akibat peretasan itu, Roberto Escobar sempat mengalami stres berat karena menerima surat ancaman pembunuhan dari seorang pria bernama Diego.
Roberto pun menuturkan alasan mengapa ia menuntut Apple, perusahaan yang dirintis oleh biliuner Steve Jobs.
Dalam dokumen tuntutan yang dilayangkannya, Roberto Escobar menjelaskan bahwa pada April 2018 lalu, ia membeli iPhone X di sebuah Apple Store yang berada di kota Medellin, Kolombia.
Baca: Kisah Kejamnya Raja Narkoba Pablo Escobar, Mutilasi 49 Selir dalam 3 Hari karena Tuduhan Ini
Baca: Kisah Pablo Escobar, Pernah Bakar Uang 20 Miliar Demi Hangatkan Putrinya yang Hipotermia
Baca: Pablo Escobar
Karyawan Apple Store yang melayani Roberto mengatakan bahwa iPhone X merupakan ponsel yang memiliki sistem keamanan paling canggih kala itu.
Namun, kurang dari satu tahun setelah masa pembelian, iPhone X milik Roberto dikabarkan telah di-hack.
Kini Roberto telah menggugat Apple dengan tuntutan pelanggaran kontrak, kelalaian yang menimbulkan kekeliruan, serta tuntutan karena menimbulkan tekanan emosional.
Pihak Apple pun telah menanggapi tuntutan hukum Roberto Escobar yang ditujukan kepada mereka.
Perusahaan yang berpusat di California, Amerika Serikat tersebut kini meminta perpanjangan waktu selama 30 hari kepada Roberto untuk mengevaluasi tuduhan yang dilayangkan.
Kendati demikian, perpanjangan waktu tersebut ditolak mentah-mentah oleh Roberto.
"Mengapa perusahaan terbesar di dunia seperti Apple membutuhkan perpanjangan waktu selama 30 hari?"
"Kecuali kalau mereka tidak tahu bagaimana cara merespons gugatan ini," kata CEO Escobar Inc, Olof Gustafsson melansir pemberitaan The Next Web, Jumat (5/6/2020).
Olof pun menilai bahwa saat ini ia dan Roberto tengah memegang kendali.
Keduanya sedang duduk manis menunggu langkah yang akan diambil oleh Apple.