Kesal Pernah Ditegur Lantaran Langgar PSBB, Warga Palmerah Tusuk Ketua RT hingga Tewas

Pelaku mengaku kesal melihat wajah dari Ketua RT karena pernah menegur saat dirinya sering kumpul-kumpul saat pemberlakukan PSBB.


zoom-inlihat foto
ketua-rt-ditusuk-warganya-3.jpg
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Keluarga korban menunggu jenazah yang dibacok warganya di IGD RS Pelni, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Seorang Ketua RT di Palmerah, Jakarta Barat tewas ditusuk oleh warganya, Rabu (17/6/2020).

Ketua RT 04 RW 06, Kota Bambu Utara, Palmerah bernama M Jazuli (52) tersebut ditusuk di bagian leher.

Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto mengatakan bahwa korban ditusuk menggunakan pisau dapur.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak terselamatkan.

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, namun nyawanya tak tertolong. Korban ditusuk satu kali di bagian punggung dekat lehernya," kata Supriyanto di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, Rabu (17/6/2020).

Dikutip dari Tribun Jakarta, lokasi meninggalnya M Jazuli bahkan dekat di gang rumahnya.

Supriyanto mengatakan, tak lama setelah kejadian, pelaku atas nama Resdi (25) sudah diamankan beserta barang bukti yang digunakannya.

Baca: Banyak Keluhan Tagihan Listrik, Badan Siber dan Sandi Negara Akan Diminta Periksa Sistem di PLN

Baca: Cerita Ketua RT di Kelurahan Pulo Soal Sosok Buron FBI Russ Medlin: Dia Orangnya Tertutup

Ketua RT yang tewas ditusuk warganya 1
Suasana di rumah duka Ketua RT yang tewas ditusuk warganya di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Pada awal pemeriksaan Resdi mengaku kesal melihat wajah dari Ketua RT tersebut.

"Katanya dia sebel aja kalau liat muka Pak RT terus ribut dan nusuk, masih kami dalami lagi pengakuannya.

Pelakunya ini masih tinggal di wilayah itu juga," kata dia.

Setelah dilakukan penyelidikan terhadap pelaku, Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Ali Barokah mengatakan pelaku kesal pada Jazuli.

Ali menjelaskan Jazuli sebagai Ketua RT kerap menegur Resdi karena sering kumpul-kumpul saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.

"Motifnya karena kerap ditegur saat kumpul-kumpul bersama teman-temannya oleh korban yang merupakan Ketua RT," kata Ali Barokah saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).

"Karenanya pelaku tersinggung," tambah Kanit Reskrim Polsek.

Baca: Mucikari A Dapat Rp 6,3 Juta Setelah Bawa 3 Anak Di Bawah Umur Pada Russ Medlin

Baca: Kucing Emas Langka Sebesar Anjing Dewasa Terjerat Perangkap Babi di Sumatra Barat

ketua RT ditusuk warganya 3
Keluarga korban menunggu jenazah yang dibacok warganya di IGD RS Pelni, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Seorang saksi mata yang juga warga setempat, Herman (45) mengatakan bahwa korban sempat menghindari serangan tersangka.

Bahkan, korban yang sudah bersimbah darah terkena luka tusuk di bagian punggung dekat lehernya masih sempat menahan serangan pelaku.

"Saya lihat Pak RT itu udah terguling.

Tapi dia masih berusaha nahan pakai sepeda kecil supaya enggak diserang lagi," kata Herman.

Herman menjelaskan, amukan pelaku berhasil diredam setelah warga mengepungnya.

Baca: Heboh Obat Dexamethasone yang Diklaim Bisa Sembuhkan Covid-19, Dokter Mata Ini Beri Peringatan

Baca: Donald Trump Disebut ‘Meminta’ Xi Jinping untuk Membantunya Memenangkan Pemilu 2020

Ketua RT di tusuk warganya 2
Herman, saksi mata penusukan Ketua RT 04 RW 06, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sedangkan korban dilarikan menggunakan sepeda motor ke Rumah Sakit Pelni namun sayang nyawanya tak tertolong.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved