TRIBUNNEWSWIKI.COM - Balapan kuda besi atau MotoGP memang belum dilanjutkan total seperti sedia kala terkait adanya pandemi virus Corona di tahun 2020 ini.
Meski begitu, kabar perpindahan pembalap di MotoGP terus bergulir.
Teranyar adalah kabar bergabungnya Pol Espargaro ke tim utama Repsol Honda pada bursa pembalap MotoGP.
Repsol Honda sendiri berada dalam sorotan utama, semenjak kabar perekrutan Pol Espargaro dari tim Red Bull KTM dan kesan akan membuang posisi Alex Marquez didalam tim mereka.
Pasalnya, kehadiran Pol Espargaro disebut-sebut akan mengancam atau bahkan mengeliminir posisi Alex Marquez, juara dunia Moto2 sekaligus adik kandung Marc Marquez yang baru bergabung musim ini.
Baca: Sempat Diganggu Wabah Corona, MotoGP 2020 Akan Digelar Perdana di Sirkuit Jerez 19 Juli Mendatang
Posisi Alex Marquez memang tidak aman karena kontraknya di Repsol Honda hanya berlaku pada musim 2020.
Adapun kontrak sang kakak, Marc Marquez baru kedaluwarsa setelah 2024.
Honda memang tidak mengonfirmasi kabar perekrutan Pol Espargaro ke tim pabrikannya musim depan.
Baca: MotoGP 2020, Hampir Setengahnya Berisi Pembalap Spanyol: Duo Marquez hingga Duo Espargaro
Baca: Repsol Honda Berniat Singkirkan Alex Marquez meski Belum Sempat Balapan, Masuk Tim Satelit?
Akan tetapi, dalam pernyataan yang dikeluarkan sang manajer tim, Alberto Puig, tidak ada juga kalimat penolakan terhadap isu panas tersebut.
Kabar keinginan Honda menggusur adik pembalap andalan mereka untuk pembalap lain menjadi topik hangat dalam bursa pembalap MotoGP belakangan ini.
Sebagian pihak menilai keluar dari Repsol Honda akan menjadi solusi bagi Alex Marquez agar terbebas dari tekanan pada tahun-tahun pertamanya di kelas utama.
Selain itu, dirinya pun tidak akan terbebani ekspektasi maha besar untuk menyaingi prestasi yang telah dicapai kakanya Marc selama berada di ajang kelas MotoGP selama ini,
Namun di sisi lain, langkah Honda mengeluarkan Alex Marquez sebelum balapan debutnya juga diprediksi akan menimbulkan kekecewaan dari Marc Marquez.
Menurut analisa pengamat MotoGP, Carlo Pernat, bahwa suasana di dalam tim Repsol Honda bisa berubah menjadi tidak menyenangkan karenanya (keberadaan Marquez bersaudara).
"Sejujurnya, saya tidak ingin menjadi Puig ketika dia bertemu dengan Marquez bersaudara di garasi nanti," kata Carlo Pernat, dilansir dari GP One.
"Saya mengira akan ada beberapa konsekuensi besar setelah peristiwa ini, sangat besar sehingga saya melihat posisi Puig akan terancam."
"Saya khawatir akan ada masalah besar di Honda, karena dengan Marc, Anda bisa menyentuh apa saja kecuali adik laki-lakinya," ucapnya menambahkan.
Mantan manajer tim Aprilia tersebut memprediksi bahwa Marc Marquez tidak akan menuntaskan kontrak kerjannya bersama Honda di MotoGP hingga 2024 dan besar kemungkinan akan pindah jika situasi tak menyenangkan bagi dirinya dan adiknya.
"Menurut saya, dia hanya akan bertahan selama dua tahun dan kemudian mengucapkan selamat tinggal," ucap Pernat memungkasi.
Marc Marquez mulai memperkuat tim Repsol Honda pada 2013. Sejak saat itu, pria asal Cervera tersebut sudah mempersembahkan enam gelar juara (2013-2014, 2016-2019).