TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengunakan cara unik untuk menggalang antisipasi warganya.
Saat ini, publik bisa mengakses nama dan alamat pasien Covid.19 melalui laman lawancovid-19.surabaya.go.id.
Akses nama dan alamat pasien positif Covid-19 disajikan dalam bentuk peta dengan keterangan gambar.
Selain itu, publik juga bisa mengakses nama dan alamat pasien di tabel yang berada persis di bawah halaman peta.
Dalam peta sebaran Covid-19 di Kota Surabaya muncul empat kode wana yaitu:
- warna merah menunjukkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19,
- warna hijau muda menunjukkan nol pasien positif,
- warna hijau tua menunjukkan bahwa pernah ada pasien Covid-19 tetapi sudah sembuh atau meninggal, dan
- warna biru menunjukkan bahwa di wilayah tersebut sudah dilakukan rapid test dan tes swab massal
Baca: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Usulkan PSBB Surabaya Tak Diperpanjang Lagi, Ini Jawaban Khofifah
Baca: Sempat Jadi Zona Merah Tua, 519 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh dalam 5 Hari, Apa Rahasianya?
Saat ini warga lebih tenang dan tak mudah panik seperti dulu
Alasan Pemkot Surabaya untuk mempublikasikan nama dan alamat warganya yang positif Covid-19 akan dijelaskan oleh perwakilan Pemkot Surabaya yaitu M Fikser, Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya.
M. Fikser memberikan keterangannya pada Kompas.com, pada Rabu (17/6/2020).
Fikser menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya mempertimbangkan kondisi psikologis warga sebelum mengungkap nama dan alamat penderita Covid-19.
Dikatakan Fikser, masyarakat saat ini lebih tenang dan tidak mudah panik dengan kabar ada pasien positif di lingkungannya.
"Beda dengan dulu di awal-awal ada kasus. Kalau dulu kita buka petanya seperti ini, bisa panik semua warga dan tentu psikologisnya akan terganggu, sehingga bisa menurunkan imun juga," kata Fikser kepada Kompas.com.
Fikser menjelaskan, data dalam peta itu hanya menunjukkan alamat jalan atau gang rumah pasien positif Covid-19.
Namun, untuk nama dan alamat detail rumah pasien tidak dijabarkan.
Sedangkan detail alamat pasien sudah diberikan kepada Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo, pihak kelurahan, dan pihak puskesmas.
"Tujuannya tentu untuk bersama-sama melindungi warga yang positif itu, bukan lagi mengucilkan mereka," ujar Fikser.
Dengan adanya peta sebaran ini, warga diharapkan lebih meningkatkan partisipasinya dalam melindungi warga lainnya.
Selain itu juga warga diharapkan lebih meningkatkan kehati-hatian dalam menjalankan aktivitas.
Persoalan pandemi Covid-19 bukan hanya persoalan atau tanggung jawab pemerintah, tetapi juga butuh partisipasi dan kerjasama yang baik dari warga Kota Surabaya.
"Pemkot tidak bisa sendiri mengatasi ini, tapi kita harus bergandeng tangan memerangi pandemi ini," ujar Fikser.
Dengan dibukanya data sebaran pasien positif maka diharapkan sejumlah pihak terkait, salah satunya ojek online juga bisa meningkatkan kewaspadaan.