Hadapi Gelombang Kedua Pandemi Covid-19, Pemerintah Akan Lakukan Tiga Strategi Ini

Pemerintah Indonesia menyiapkan strategi untuk menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19.


zoom-inlihat foto
vaksin-covid-19-virus-corona.jpg
pixabay.com
Pemerintah Indonesia menyiapkan strategi untuk menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin terus bertambah.

Pemerintah membeberkan strategi dalam menghadapi kemungkinan adanya gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal ini tentunya dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia.

Perlu diketahui, hingga Senin (15/6/2020) sebanyak 39.294 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Oleh karena itu, pemerintah mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi kemungkinan gelombang kedua Covid-19.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, menyebut persiapan pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan tes laboratorium atau tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sampel Covid-19 sebanyak-banyaknya.

Moeldoko juga menyebut pemerintah akan menargetkan uji spesimen sampel Covid-19 sebanyak 30 ribu per hari.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat diskusi Government Roundtable Series 1: Komunikasi Publik di Era Digital secara daring, Senin (15/6/2020).

Baca: Viral Jenazah PDP Covid-19 Dimakamkan Tanpa Kain Kafan: Dibungkus Kantong Plastik dan Pakai Popok

Baca: Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Lebih Sedikit, Vladimir Putin Sebut Rusia Jauh Lebih Sukses Dari AS

"Pemerintah menyiapkan lab test, tadinya pemerintah, Pak Presiden targetnya 10 ribu, sekarang 30 ribu dalam satu hari."

"Untuk tes labnya yang tadinya kita menuju 10 ribu agak kesulitan, tapi sekarang sudah 14 ribu, 15 ribu ya, makin bagus. Jadi target kita nanti 30 ribu," tutur Moeldoko.

Tes laboratorium secara masif ini guna mengetahui kecepatan wabah serta epidemiologinya.

Kemudian tahap kedua, Moeldoko menyebut pemerintah akan melakukan tracing terhadap kasus-kasus positif Covid-19 secara masif.

Hal tersebut dilakukan secara intensif agar paham betul penyebaran oleh siapa, kepada siapa, daerah mana, dan kecenderungan akan ke mana.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)

Ia mencontohkan bagaimana tracing yang dilakukan kepada jemaah tablig akbar di Gowa menunjukkan kontribusi penyebaran Covid-19 yang luar biasa.

"Kita paham tentang itu. Sehingga memahami klaster-klaster itu dengan baik agar kalau terjadi sesuatu kita bisa mengisolated," jelasnya.

Kesiapan pemerintah yang ketiga adalah menyediakan lokasi isolasi yang ketat bagi pasien positif Covid-19 untuk menjalani karantina kesehatan.

Moeldoko juga mencontohkan bagaimana Jakarta dan Jawa Timur yang perlu lokasi isolasi memadai.

Seperti diketahui, Jakarta dan Jawa Timur menjadi wilayah tertinggi kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Baca: Virus Corona Ditemukan di Papan Pemotongan Ikan di Pasar Beijing, China Hadapi Gelombang Kedua?

Baca: Puluhan Orang Terkonfirmasi Covid-19 di Beijing, China Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona?

"Nanti disiapkan, di Jawa Timur disiapkan tempat-tempat baru untuk penampungan isolasi.

Di Jakarta juga disiapkan tempat dari isolasi. itu semuanya disiapkan apabila terjadi ancaman gelombang kedua," ujarnya.

"Jadi telah disiapkan oleh pemerimtah bagaimana menyiapkan infrastruktur kesehatan, menyiapkan tenaga medisnya."

"Manusianya juga keterlibatan TNI-Polri," lanjutnya.

Diketahui, hingga Senin (15/6/2020) jumlah pasien yang dirawat mencapai 21.973 pasien.

Sementara, jumlah pasien yang meninggal dunia ada 2.198 orang dan jumlah pasien yang sembuh mencapai 15.123 orang.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Tiga Hal yang Disiapkan Pemerintah Hadapi Kemungkinan Gelombang Kedua Pandemi Covid-19





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved