TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan pingsan saat memimpin rapat virtual penerapan protokol kesehatan bersama sejumlah komite sekolah menengah pertama (SMP) pada Minggu (14/6/2020).
Meski demikian, kondisi kesehatan Risma saat ini dikabarkan membaik, dikatakan oleh putra sulungnya, Fuad Bernardi, pada Minggu malam.
"Alhamdulillah sudah baikan kok. Aku kurang tahu kenapanya (Risma pingsan). Soalnya aku tadi pas enggak sama Ibu," kata Fuad saat dihubungi, Minggu malam.
"Penyebabnya kecapean saja, sekarang sudah baikan," kata dia.
Risma diduga kelelahan karena banyaknya aktivitas yang dilakukan untuk mempersiapkan masa transisi ke kenormalan baru.
Saat ini, kata dia, Risma dirawat di rumah dinas Wali Kota Surabaya yang berlokasi di Jalan Sedap Malam.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soetomo Joni Wahyudi saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui kabar tersebut.
Namun, ia memastikan bahwa jika diperlukan, dirinya siap membantu perawatan orang nomor satu di Kota Surabaya tersebut.
"Kami siap merawat siapa saja yang memerlukan," kata Joni.
Risma Mengklaim Jumlah Warga Reaktif Rapid Test Alami Penurunan
Risma mengklaim jumlah warga Kota Surabaya yang reaktif rapid test mengalami penurunan.
Hal ini dikatakannya dalam acara Penandatanganan Komitmen Bersama terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (11/6/2020).
"Bahwa rapid test ini mulai menurun, terutama yang reaktif. Hari ini kami juga melakukan tes swab kurang lebih 280 warga," ujar Risma.
Selain itu, Risma berterima kasih kepada seluruh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Provinsi Jawa Timur karena Kota Surabaya dapat menjalankan roda perekonomian dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Ia mengaku masa transisi menuju new normal ini tidak mudah, namun tetap harus dilakukan.
"Mengingat warga kami juga harus melanjutkan kehidupan mereka untuk mencari nafkah," kata Risma, seusai penandatanganan komitmen bersama, Kamis.
Risma mengakui tanggung jawab tersebut memang cukup besar.
Meski begitu, Risma berjanji akan sekuat tenaga bekerja keras dan berusaha untuk memegang komitmen itu, terutama dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.
Risma juga menegaskan akan terus melakukan tracing ke sejumlah wilayah yang tersebar di Kota Surabaya.
Baca: Karni Ilyas Minta Penjelasan Zona Merah Surabaya di ILC, Risma Tak Peduli Warna, Fokus ke Warga
Baca: Usulkan PSBB Tak Diperpanjang Lagi, Risma: Banyak yang Mengeluh Tak Bisa Cari Makan
"Perlu kami sampaikan, kami tetap melakukan tracing untuk terus memantau dan mengetahui siapa saja yang terkonfirmasi Covid-19," kata Risma.