Menurutnya, informasi yang disebarkan oleh perempuan tersebut tidak benar dan dapat membuat narasi yang buruk terhadap pemerintahan.
"Siapa bilang pemerintah akan melakukan itu? Dia itu bukan orang pemerintah. Pemerintah tidak akan melakukan itu," ujar Wiku.
Ia menyampaikan, dalam penanganan Covid-19 ada prakondisi, timing, prioritas, koordinasi dengan pemerintah daerah, dan ada monitoring evaluasi yang dilakukan di beberapa daerah.
Terkait penyebutan pembukaan mal yang dinarasikan Fitri, Wiku meluruskan bahwa pembukaan mal bukan tanda-tanda dimulainya herd immunity.
Menurutnya, pembukaan mal dilakukan untuk mengembalikan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang sempat terdampak pandemi virus corona selama 3 bulan lamanya.
Wiku mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[KLARIFIKASI] Indonesia Tidak Terapkan Herd Immunity"