Ia pun menyayangkan penutupan gang-gang kampung yang menurutnya tidak memaknai persatuan Indonesia.
Melalui konten video tersebut, dirinya hanya bermaksud mengkritisi sejumlah elit politik yang masih mempertanyakan bahkan menolak adanya kebijakan pemerintah pusat mengenai New Normal Life.
"Wong sing tanggung jawab nang Indonesia iki sing sebenar-benarnya, tanggungjawab presiden, tapi kenapa kamu membuat begitu," lanjutnya.
Taufik pun mencoba meyakinkan warganet untuk percaya dengan kebijakan yang diberikan pemerintah terkiat dengan kebijakan Normal Baru.
"Kalau kamu tidak setuju, saya yang rakyat aja, setuju kok. Lho kamu ini kan wakil saya, DPR, gubernur, walikota, bupati. Kenapa kamu tidak setuju dengan new normal, sedangkan kita ini hakekatnya ingin normal, dodolan normal, mangan normal," tambahnya.
Rencananya Kamis (11/6/2020) siang, ungkap Taufik, dirinya diminta oleh pihak penyidik untuk datang kembali ke Mapolda Jatim.
Namun ia belum tahu pasti apakah dirinya akan diperiksa kembali atau hanya sebatas konferensi pers menyampaikan klarifikasi pada awak media.
"Tadi aku ditelpon nanti jam 1 ya mas. Ok," pungkasnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Seniman Surabaya Diperiksa Polisi Terkait Tantangan ke Warganet Cium Mulut Pasien Covid-19