Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot merupakan pura suci yang dijadikan tempat ibadah oleh umat Hindu di Bali dan juga dijadikan sebagai tempat wisata.


zoom-inlihat foto
pura-tanah-lot-bali.jpg
pegipegi.com
Pura Tanah Lot di Bali.

Pura Tanah Lot merupakan pura suci yang dijadikan tempat ibadah oleh umat Hindu di Bali dan juga dijadikan sebagai tempat wisata.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pura Tanah Lot merupakan salah satu Pura (Tempat Ibadah Umat Hindu) yang sangat disucikan di Bali, Indonesia.

Di sini terdapat dua pura yang terletak di atas batu besar.

Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing yang berbentuk mirip dengan Pura Uluwatu.

Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan.

Pura ini merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam. (1)

Pura Tanah Lot terletak di sisi pantai pedesaan Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. (2)

Tanah Lot yang terdiri dari dua kata, yakni kata Tanah ditafsirkan sebagai karang tampak seperti gili atau pulau dan Lot atau kata Lod memiliki makna laut.

Jadi Tanah Lot yang berarti pulau kecil mengambang di laut.

Lokasi yang sekarang disebut sebagai Tanah Lot telah digunakan pada periode Megalitik sebagai tempat suci, terbukti dari adanya menhir.

Berdasarkan kondisi lingkungan, maka struktur Pura Tanah Lot dibangun di dataran karang teratur sudutnya yang hanya terdiri dari satu halaman polos sebagai Jeroan.

Pura Tanah Lot terletak di 30 Km di sisi barat Denpasar kota dan sekitar 11 Km di sebelah selatan kota Tabanan.

Candi ini dibangun di atas batu dengan ukuran 3 hektar dan dapat dijangkau dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena hanya 20 meter dari bibir pantai.

Di beberapa sudut dari terumbu karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular jinak yang dipercaya sebagai makhluk yang di keramatkan dan disucikan.

Ular yang berwarna hitam dan putih di mana menurut masyarakat setempat percaya bahwa sebagai properti dewa dan sebagai penjaga candi dari pengaruh buruk.

Baca: Candi Cangkuang

Baca: Candi Wringin Lawang

Baca: Candi Tegawangi

  • Fakta Menarik #


Pura yang dibangun oleh Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16.

Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain.

Perayaan di pura tersebut, jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir.

Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.

Fungsi candi ini dapat direalisasikan dari fungsi bangunan candi utama yang terletak di daerah candi utama.

Di tempat ini, ada sebuah kuil utama untuk menyembah dewa dalam bentuk Dewa Baruna atau Bhatara Segara, yakni dewa kekuatan laut.

Bangunan candi ini terdiri dari 5 tingkat, sedangkan bangunan candi bertingkat 3 di bagian utara daerah ini pemaknaan untuk menyembah kepada Dang Hyang Nirartha.

Pura Tanah Lot dianggap sebagai Segara, karena yang berfungsi sebagai tempat suci untuk menyembah Segara Bhatara, Tuhan dengan manifestasi sebagai Dewa Daya laut.

Hewan unik yang dapat dilihat di daerah candi Tanah Lot ni, adalah ular yang umumnya dapat ditemui di pantai.

Ular tersebut di bagian dari perutnya tidak ada kulit melintang, yang bisa sangat berbahaya.

Namun, kasus gigitan ular sangat jarang terjadi, karena ular air laut umumnya sangat pasif. (3)

  • Sejarah #


Sejarah Pura Tanah Lot di Bali berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra.

Ia melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.

Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong.

Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya.

Sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok-pelosok desa yang ada di pulau Bali.

Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali.

Kemudian Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan.

Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu.

Bendesa Beraban Sakti kala itu menganut aliran monotheisme dan tidak percaya dengan dewa-dewa Hindu.

Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi di atas batu karang yang bentuknya menyerupai bentuk burung beo.

Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.

Menurut sejarah, Dang Hyang Nirartha kemudian memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual.

Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan.

Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.

Sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada Bendesa Beraban.

Keris tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.

Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali.

Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati. (4)

Baca: Pura Taman Ayun

Baca: Candi Sawentar

Baca: Candi Plumbangan

  • Lokasi dan Akses #


Pura Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

Tepatnya, pura ini terletak sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan.

Di sebelah utara Pura Tanah Lot, terdapat sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut.

Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung).

Pura ini disebut dengan Pura Batu Bolong. (5)

(TribunnewsWiki.com/Restu)


Nama Candi/Pura Pura Tanah Lot
Lokasi Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali
Google Map https://goo.gl/maps/mn9qh6eGZi1w2Hqr5
   


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. candi.perpusnas.go.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved