Dua Orang Terduga Teroris Penyerangan Mapolsek Daha Selatan Ditangkap, Pelaku Belajar dari Internet

Dua orang yang diduga pelaku penyerangan Mapolsek Daha Selatan, Kalsel dibekuk. Pelaku belajar sendiri dari internet hingga terpapar paham radikal.


zoom-inlihat foto
penyerangan-polsek-daha-selatan3.jpg
Kompas.com
Mobil patroli Polsek Daha Selatan dibakar pelaku sebelum masuk menyerang Bripka Leonarda Latupapua, Senin (1/6/2020). (Istimewa)


“Seingat saya ada empat atau lima orang yang tengah diperiksa. Keterlibatannya seperti apa, biar nanti kepolisian menjelaskannya,” kata Boy seperti dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu.

Dari pemberitaan Kompas.com, Polda Kalsel telah membenarkan penangkapan terhadap seorang terduga teroris berinisial AS (33).

Ia diduga terlibat dalam aksi teror tersebut. Namun, keterlibatannya secara rinci belum dibeberkan.

Baca: 2 Kasus Penyerangan Terjadi di Yogyakarta: #DIYdaruratklitih Trending, Apa Sebenarnya Klitih?

Dua “Otak” Aksi Ditangkap

Pada Senin (8/6/2020), Mabes Polri kemudian memberikan informasi lebih rinci.

Menurut Polri, tim Densus 88 menangkap total dua terduga teroris yang ikut merencanakan penyerangan di Mapolsek Daha Selatan.

Keduanya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kalsel.

Terduga teroris berinisal TA (24) ditangkap terlebih dahulu di Banjarbaru, Kalsel, pada Jumat (5/6/2020).

"TA mengetahui dan ikut merencanakan aksi amaliyah penyerangan Polsek Daha Selatan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono melalui video telekonferensi, Senin (8/6/2020).

Kemudian, di hari yang sama, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial AS di Tanah Bumbu, Kalsel.

Mobil patroli Polsek Daha Selatan dibakar pelaku sebelum masuk menyerang Bripka Leonarda Latupapua, Senin (1/6/2020). (Istimewa)
Mobil patroli Polsek Daha Selatan dibakar pelaku sebelum masuk menyerang Bripka Leonarda Latupapua, Senin (1/6/2020). (Istimewa) (Kompas.com)

Uang Pembuatan Katana

Selain mengetahui dan merencanakan penyerangan, keduanya juga memiliki beberapa peran lain.

Awi menuturkan, terduga teroris TA memberi uang untuk membuat pedang yang digunakan dalam aksi teror.

"TA ini berperan dalam membentuk tim kecil di JAD atau tim amaliyah, memberikan uang Rp 500.000 untuk pembuatan pedang samurai," ucap Awi.

Selain itu, TA juga membaiat lima anggota JAD Kalsel, yang terdiri dari MZ, AR, AS, AN, dan MR.

Sementara, peran lain dari AS adalah memberi ide rencana aksi teror kepada tim amaliyah.

“(AS) yang berperan memberikan ide kepada tim amaliyah untuk melaksanakan aksi penyerangan dengan target anggota polisi dan kantor polisi,” ucapnya.

AS juga membaiat empat anggota JAD Kalsel dengan inisial MZ, N, AR, dan AS.

Baca: Kronologi Penyerangan Polsek Daha Selatan, Pelaku Sempat Tak Mau Menyerah saat Dikepung Petugas

Baca: Penyerangan di Polsek Daha Selatan Tewaskan Seorang Polisi, Pelaku Ternyata Baru Berusia 19 Tahun

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi) (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mapolsek Daha Selatan Diserang Teroris Lone Wolf, Otak Aksi Berhasil Ditangkap".





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved