Terakhir, WHO menjelaskan jumlah kasus virus Corona sebenarnya kemungkinan lebih buruk daripada angka yang diperlihatkan.
Alasannya karena masih banyak mereka yang positif virus Corona namun tidak memiliki gejala.
Sementara itu, Indonesia sendiri sudah menerapkan new normal untuk bentuk beralih dan berproses kembali untuk menggerakkan ekonomi negara.
Ada 7 Provinsi yang sudah mengadakan new normal di Indonesia, dan begini bentuk penerapannya.
Setidaknya ada tujuh provinsi di Indonesia yang akan menjalankan New Normal atau fase kehidupan 'Normal Baru.'
Tujuh provinsi tersebut di antaranya DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Aceh, Riau, Kaltara, Maluku dan Jambi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tujuh provinsi itu siap menjalankan new normal setelah 4 Juni 2020.
"Berdasarkan data R0 dari Bappenas, beberapa daerah sudah terindikasi siap yaitu, Aceh, Riau, Kalimantan Utara, Maluku,Jambi, DKI Jakarta kemudian juga Jawa Barat ada beberapa daerah sesudah tanggal 4 Juni nanti," kata Airlangga, Rabu(27/5/2020).
R0 atau basic reproduction number menunjukkan daya tular penularan virus dari orang sakit ke orang yang sehat.
Jika R0 kurang dari satu, maka rata-rata orang yang terinfeksi akan menularkan kurang dari 1 orang.
Sebaliknya, apabila R0 di atas satu maka penyebaran virus Corona masih tinggi.
Airlangga Hartarto menjelaskan untuk daerah-daerah yang RO-nya kurang dari satu, kepala daerah dan Forkopimda diminta menyusun protokol untuk uji coba sebelum kegiatan perkekonomian dibuka.
Protokol itu harus dikoordinasikan kepada Menteri Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19.
"Berikutnya tentu pra-kondisi dengan masyarakat perlu disiapkan agar masyarakat betul-betul bisa menjaga kedisiplinannya," ujarnya.
Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya TNI-Polri dikerahkan di tempat-tempat keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol new normal.
Hal ini juga untuk mencegah terjadinya gelombang kedua virus Corona.
"Karena kalau terjadi secondary wave (gelombang kedua), maka kegiatan akan
dihentikan kembali dan kegiatan pun akan terganggu kembali," jelas Airlangga Hartarto.
Baca: Simak 19 Item New Normal di Lembaga Sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Airlangga Hartarto juga mengatakan bahwa selama vaksin belum ditemukan, maka harus siap beradaptasi dengan covid-19.
Pemerintah menyiapkan skenario new normal dalam menghadapi pandemi covid-19.
"Dan tentunya selama vaksin belum ditemukan, imunisasi belum dilaksanakan dan belum terdistribusi secara luas maka diperkirakan membutuhkan waktu. Oleh karena itu disiapkan normal baru," kata Airlangga Hartarto.