Pelaku Penyiram Air Keras Anggap Novel Baswedan Pengkhianat Polri: Saya Puas Hasil Perbuatan Itu

Terdakwa penyerangan dengan menyiramkan air keras pada Novel Baswedan 2017 lalu membeberkan motif dan keterangan atas tindakannya pada (4/6/2020)


zoom-inlihat foto
novel-baswedan-disiram-air-keras-begini-komentar-dokter.jpg
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Novel Baswedan, penyidik KPK yang mendapatkan serangan di bagian wajahnya dengan air keras pada 11 April 2017. Pelaku Ronny Bugis (RB) dan Rahmat Kadir Mahulette (RM) yang merupakan anggota kepolisian aktif telah ditangkap dan kini ditetapkan sebagai terdakwa.


"Sama sekali tidak ada. Dari niat saya," ujar Rahmat Kadir.

Diterangkan pula oleh terdakwa jika dirinya bisa memperoleh alamat rumah Novel Baswedan melalui aplikasi Google.

Siram wajah Novel Baswedan menggunakan air aki yang dicampur dengan air biasa

Dua tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan, berinisial RM dan RB dibawa petugas untuk dilakukan penahanan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). Tersangka yang merupakan anggota Polri aktif tersebut akan ditahan selama 20 hari ke depan di tahanan Bareskrim Mabes Polri. Tribunnews/Herudin
Dua tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan, berinisial RM dan RB dibawa petugas untuk dilakukan penahanan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). Tersangka yang merupakan anggota Polri aktif tersebut akan ditahan selama 20 hari ke depan di tahanan Bareskrim Mabes Polri. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Setelah mendapatkan alamat rumah Novel Baswedan di kawasan Kelapa Gading, pada 8 dan 9 April 2017, atau dua hari sebelum kejadian, Rahmat Kadir melakukan penelusuran.

Untuk itu, Rahmat Kadir meminjam sepeda motor Mio JT berwarna merah hitam milik Ronny Bugis.

Upaya peminjaman sepeda motor pun diakui oleh Ronny Bugis saat memberikan keterangan di persidangan.

"Saya datang dua kali. Tanggal 8 dan 9. Saya masukkan di Google Map (alamat rumah Novel Baswedan) ternyata benar adanya," kata Rahmat Kadir.

Setelahnya, terdakwa mencari cara untuk melakukan penyerangan hingga diputuskan untuk menggunakan air aki.

Diungkapkannya, Rahmat Kadir mendapatkan air aki yang akan digunakannya untuk menyerang Novel Baswedan pada 10 April 2017 sore hari.

Lalu, pada 11 April 2017,  Rahmat Kadir mendatangi Ronny Bugis di Asrama Brimob Kelapa Dua dan mengajaknya ke rumah Novel Baswedan.

Awalnya, Rahmat Kadir hanya memberitahu tujuan mengajak Ronny untuk memberikan obat kepada saudaranya yang sedang sakit.

Keduanya melakukan perjalanan dengan Ronny mengemudikan sepeda motor Mio JT selama 40 menit menuju kediaman Novel Baswedan.

Rahmat Kadir saat itu telah menyiapkan mug atau gelas berwarna hijau yang menampung campuran antara air aki dan air.

Tak murni air aki, Rahmat Kadir mengatakan telah mencampurnya dengan air biasa saat di indekos tempat dirinya tinggal.

"Air ditambah air aki. Saya tambah di kos. Seingat saya air tiga kali lebih banyak (dari air aki)." ungkapnya.

"Saya memberi pelajaran menggunakan air aki saja,"lanjutnya.

Baca: Terdakwa Penyerangan Novel Baswedan Akui Menyesal Tindakannya Ikut Seret Jokowi hingga Idham Aziz

Mengaku awalnya tak berniat menyakiti Novel Baswedan

Dikatakan Rahmat Kadir, dirinya tidak mempunyai niat untuk menyakiti Novel Baswedan.

Oleh karena itu dirinya melakukan penyerangan dengan menggunakan air aki yang dicampurnya dengan air biasa.

Menurut pengalaman Rahmat Kadir yang perna terkena cairan aki, dirinya merasa gatal-gatal saja.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved