Video Viral, Sepeda Motor Terbakar setelah Disemprot Disinfektan, Apa Sebabnya?

Di video tersebut terlihat seorang pengendara dan motornya disemprot disinfektan oleh dua petugas dan tak lama kemudian motornya terbakar


zoom-inlihat foto
viral-motor-terbakar.jpg
Instagram.com/bataviainfo
Video sebuah motor terbakar setelah disemprot disinfektan viral di media sosial Instagram


Kursi berbahan kulit tidak boleh terkena alkohol.

Baca: Awas! Simpan Hand Sanitizer di Mobil dalam Waktu Lama Bisa Berbahaya, Begini Penjelasannya

Baca: Bahan Disinfektan Baru Pencegah Corona, Menggunakan Cuka, Begini Cara Membuatnya

 

Bahaya semprotan disinfektan pada tubuh

Penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi umum untuk mencegah penyebaran Covid-19 masih menjadi bahan perdebatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan, menyemprot tubuh dengan alkohol dan klorin pada tubuh justru tidak akan membunuh virus yang ada di dalam tubuh.

Hal ini malah dianggap berbahaya bagi tubuh.

"Penyemprotan-penyemprotan itu sebenarnya tidak efektif, dalam arti kata belum tentu membunuh virus tersebut."

"Justru adanya bisa di celana, sepatu kita sedangkan penyemprotan banyaknya ke badan kita," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dalam diskusi online bersama AJI Jakarta, Minggu (5/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Jadi saya bilang, ini sebenarnya lebih banyak efek sampingnya daripada manfaatnya."

Mengapa cara itu dinilai tidak efektif?

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Virus menular lewat percikan, tetesan atau droplet seseorang yang batuk, bersin atau berbicara keras di depan orang lainnya dalam jarak satu meter.

Relawan Sahabat Mata Hati saat menyemprotkan disinfektan di rumah warga di Banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud, Minggu (22/3/2020).(Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)
Relawan Sahabat Mata Hati saat menyemprotkan disinfektan di rumah warga di Banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud, Minggu (22/3/2020).(Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta) (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Droplet mengandung virus tersebut juga bisa jatuh ke permukaan benda yang biasa disentuh.

Sehingga bisa juga menjadi sumber penularan.

 

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan agar tangan kita tidak menyentuh tempat-tempat yang banyak disentuh orang lain.

Terutama benda-benda yang berada di luar rumah.

Selain itu, pastikan tangan yang kotor tidak menyentuh mulut, hidung atau mata.

"Di satu sisi, untuk saat itu okelah kalau metodenya baik, aman untuk tubuh manusia ya sehari itu langsung bersih."

"Tapi kalau di dalam tubuh orang tersebut ada virus, dia batuk-batuk lagi, itu akan menempel lagi," kata Ari.

"Karena dia (disinfektan) sifatnya bukan mencegah, tapi membunuh kalau memang ada virus."

Iritasi kulit hingga gangguan organ





Halaman
123
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved