Makna Bentuk Arca Ganesha: Kunci Jawaban Soal Belajar dari Rumah di TVRI Kelas 4-6 SD, 3 Juni 2020

Berikut ini soal dan jawaban dari materi pelajaran Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas 4-6 SD, Rabu (3/6/2020): Museum Nasional


zoom-inlihat foto
jadwal-pekan-8-bdr.jpg
Kemendikbud
Jadwal pekan ke-8 program Belajar dari Rumah di TVRI oleh Kemendikbud, 1 - 7 Juni 2020.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Program Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas 4-6 SD yang tayang pada Rabu (3/6/2020) akan membahas tentang Museum Nasional.

Setelah menonton pembahasan materi tentang Museum Nasional, siswa kelas 4-6 SD diharapkan mampu menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Museum Nasional atau sering disebut Museum Gajah. (sumber: www.museumnasional.co.id)
Museum Nasional atau sering disebut Museum Gajah. (sumber: www.museumnasional.co.id) (https://www.museumnasional.or.id/tradisi-menyambut-ramadan-munggahan-museum-nasional-2102)

Sesuai jadwal, tayangan program Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas 4-6 SD akan dimulai pukul 09.00 hingga pukul 09.30 WIB.

Nantinya, setelah selesai pemaparan materi dalam setiap segmennya, akan muncul pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa-siswa kelas 4-6 SD.

Berikut Tribunnewswiki.com sajikan soal pertanyaan dari materi pelajaran Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas 4-6 SD, Rabu (3/6/2020):

  1. Ceritakan kembali sejarah berdirinya Museum Nasional menggunakan bahasamu sendiri!
  2. Di Museum Nasional terdapat patung arca Ganesha. Coba jelaskan makna dari bentuk arca Ganesha tersebut!
  3. Sebagai siswa yang hidup di zaman milenial, bagaimana pendapatmu tentang sejarah manusia dari zaman purba seperti dijelaskan dalam tayangan tadi?

Baca: Masjid Amirul Mukminin Makassar

Baca: Museum Tsunami Aceh

Dan jawaban dari soal di atas adalah:

Soal 1: Ceritakan kembali sejarah berdirinya Museum Nasional menggunakan bahasamu sendiri!

Jawaban:

Dilansir oleh artikel Tribunnewswiki.com yang tayang pada 4 Juli 2019, Museum Nasional Indonesia atau yang juga dikenal sebagai Museum Gajah didorong oleh organisasi Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) pada 24 April 1778.

Organisasi tersebut bersifat independen dengan tujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.

BG memiliki berbagai koleksi dari gibah maupun penelitian-penelitian.

Karena gedung tidak dapat menampung lagi semua koleksinya, maka pada 1862 pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun gedung museum baru di lokasi saat ini.

Gedung museum baru dibuka pada 1868.

Museum ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Jakarta, yang disebut ‘Gedung Gajah’ atau ‘Museum Gajah’.

Sebab di halaman depan museum terdapat patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Roma V) dari Thailand yang pernah berkunjung di Museum Nasional Indonesia (Gajah) pada 1871.

Terkadang Museum Nasional Indonesia juga disebut ‘Gedung Arca’.

Karena di dalam gedung banyak menyimpan berbagai jenis dan bentuk arca dari berbagai periode.

Baca: Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah)

Soal 2: Di Museum Nasional terdapat patung arca Ganesha. Coba jelaskan makna dari bentuk arca Ganesha tersebut!

Jawaban:

Dalam agama Hindu, Ganesha adalah satu di antara dewa yang paling populer.

Ganesha adalah dewa berkepala gajah.

Ganesha menjadi dewa ilmu pengetahuan.

Ciri utamanya adalah memiliki belalai yang sedang mengisap isi mangkuk yang sedang digenggam.

Isi mangkuk itu digambarkan sebagai pengetahuan yang tak pernah habis.

Soal 3: Sebagai siswa yang hidup di zaman milenial, bagaimana pendapatmu tentang sejarah manusia dari zaman purba seperti dijelaskan dalam tayangan tadi?

Jawaban:

Sejarah manusia purba yang ada di museum harus dilestarikan.

Dari sejarah tersebut, kita bisa belajar tentang kehidupan.

Kita bisa menjadi tahu, kehidupan manusia dari masa ke masa.

Di setiap masa, kita bisa belajar mengenai kebudayaan dan teknologi di masa lalu.

Disclaimer: artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Baca: Museum Polri

Baca: Museum Gunung Merapi

Panduan orangtua untuk tayangan yang menekankan kompetensi literasi

Sebelum tayangan: Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orangtua mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut.

Anak juga menyiapkan alat tulis.

Setelah tayangan

Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:

1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut. Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.

2. Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya.

Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukaan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.

Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.

3. Mintalah anak untuk membacakan hasil tulisannya.

Perhatikan cara duduk, jarak dari buku ke mata, posisi sikap yang baik, dan intonasi pembacaan. Selanjutnya, bersama-sama orang tua dan anak menyimpulkan bacaan.

Baca: Tetap 13 Juli 2020, Ini Alasan Kemendikbud Tak Mundurkan Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi Corona

Baca: Tahun Ajaran Baru Tetap Dimulai 13 Juli 2020, Sebagian Besar Daerah Kemungkinan Masih Terapkan PJJ

23 laman rekomendasi Mendikbud yang bisa jadi sumber belajar selama belajar dari rumah

Berikut daftar 23 website yang bisa digunakan sebagai sumber belajar selama masa Belajar dari Rumah.

  1. Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud, https://belajar.kemdikbud.go.id
  2. TV edukasi Kemendikbud, https://tve.kemdikbud.go.id/live/
  3. Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC. Kemendikbud, https://rumahbelajar.id
  4. Tatap muka daring program sapa duta rumah belajar Pusdatin Kemendikbud, pusdatin.webex.com
  5. LMS SIAJAR oleh SEAMOLEC, Kemendikbud, http://lms.seamolec.org
  6. Aplikasi daring untuk paket A,B,C, http://setara.kemdikbud.go.id
  7. Guru Berbagi, http://guruberbagi.kemdikbud.go.id
  8. Membaca Digital, http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital
  9. Video Pembelajaran, http://video.kemdikbud.go.id
  10. Suara Edukasi Kemendikbud, http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id
  11. Radio Edukasi Kemendikbud, htpp:// radioedukasi.kemdikbud.go.id
  12. Sahabat keluarga -- Sumber Informasi dan bahan ajar pengasuhan dan pendidikan keluarga, http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/
  13. Ruang Guru PAUD Kemendikbud, http://anggunpaud.kemdikbud.go.id/
  14. Buku Sekolah Elektronik, http://bse.kemdikbud.go.id
  15. Mobile Edukasi - Bahan Ajar Multimedia, https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/
  16. Modul Pendidikan Kesetaraan, https://emodul.kemdikbud.go.id/
  17. Sumber bahan ajar siswa SD, SMP, SMA, dan SMK, https://sumberbelajar.seamolec. org/
  18. Kursus daring untuk Guru dari SEAMOLEC, http://mooc.seamolec.org/
  19. Kelas daring untuk siswa dan Mahasiswa, http://elearning.seamolec.org/
  20. Repositori Institusi Kemendikbud http://repositori.kemdikbud.go.id
  21. Jurnal daring Kemendikbud https://perpustakaan.kemdikbud .go.id/jurnal-kemendikbud
  22. Buku digital open-access http://pustakadigital.kemdikbud.go.id
  23. EPERPUSDIKBUD (Google Play) http://bit.ly/eperpusdikbud

(Tribunnewsw8iki.com/Ami/ Ahmad Nur)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved