TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jawaban Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 4-6, Rabu (3/6/2020).
Materi kali ini adalah mengenai Museum Nasional.
Dari tayangan kali ini, siswa diharapkan bisa menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Berikut ini TribunnewsWiki.com sajikan kumpulan soal dan jawabannya.
Ceritakan kembali sejarah berdirinya Museum Nasional menggunakan bahasamu sendiri!
Diberitakan TribunnewsWiki.com sebelumnya, Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah) didorong oleh organisasi Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) pada 24 April 1778.
Organisasi tersebut bersifat independen dengan tujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.
BG memiliki berbagai koleksi dari gibah maupun penelitian-penelitian.
Karena gedung tidak dapat menampung lagi semua koleksinya, maka pada 1862 pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun gedung museum baru di lokasi saat ini.
Gedung museum baru dibuka pada 1868.
Museum ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Jakarta, yang disebut ‘Gedung Gajah’ atau ‘Museum Gajah’.
Sebab di halaman depan museum terdapat patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Roma V) dari Thailand yang pernah berkunjung di Museum Nasional Indonesia (Gajah) pada 1871.
Terkadang Museum Nasional Indonesia juga disebut ‘Gedung Arca’.
Karena di dalam gedung banyak menyimpan berbagai jenis dan bentuk arca dari berbagai periode.
Baca: Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah)
Di Museum Nasional terdapat patung arca Ganesha. Coba jelaskan makna dari bentuk arca Ganesha tersebut!
Dalam agama Hindu, Ganesha adalah satu di antara dewa yang paling populer.
Ganesha adalah dewa berkepala gajah.
Ganesha menjadi dewa ilmu pengetahuan.
Ciri utamanya adalah memiliki belalai yang sedang mengisap isi mangkuk yang sedang digenggam.
Isi mangkuk itu digambarkan sebagai pengetahuan yang tak pernah habis.
Sebagai siswa yang hidup di zaman milenial, bagaimana pendapatmu tentang sejarah manusia dari zaman purba seperti dijelaskan dalam tayangan tadi?
Sejarah manusia purba yang ada di museum harus dilestarikan.
Dari sejarah tersebut, kita bisa belajar tentang kehidupan.
Kita bisa menjadi tahu, kehidupan manusia dari masa ke masa.
Di setiap masa, kita bisa belajar mengenai kebudayaan dan teknologi di masa lalu.
Baca: Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta)
Disclaimer: artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
- Pandulah anak memahami instruksi lisan dari tayangan program dengan cara meminta anak mengulanginya. orang tua juga perlu mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada anak tentang kata-kata yang belum dipahami, lalu membantu menjelaskannya. Setelah anak mengerti, mintalah anak untuk membuat kalimat dari kata-kata tersebut.
- Khusus untuk instruksi/pertanyaan tertulis (dalam bentuk teks), mintalah anak membaca kembali instruksi tersebut.
- Pandulah anak untuk menyampaikan pendapatnya dengan melakukan diskusi.
- Perhatikan bagaimana susunan kalimat yang dibuat anak.
- Bantu anak agar bisa menyampaikan gagasan dengan kalimat yang benar dan runut.
- Orang tua diharapkan bisa mengarahkan anak agar bisa mengemukakan pendapatnya lewat diskusi. Mintalah anak menyampaikan gagasannya secara lisan. Jika memungkinkan, direkam.
- Untuk tugas tertulis, bantulah anak menuliskan baris demi baris tugasnya.
Bagaimana agar Belajar dari Rumah via TVRI Lancar? Ini Tips buat Orangtua di rumah.
Dilansir dari Kompas.com, berikut beebrapa tips untuk orangtua ketika mendampingi buah hati dalam mengikuti program Belajar di Rumah TVRI.
1. Pastikan Anak sudah siap
Tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI diawali untuk jenjang PAUD pada pukul 08.00 WIB.
Pastikan anak sudah mandi dan siap agar tetap fokus dalam menonton tayangan.
Kalau perlu, anak dipersiapkan agar menggunakan seragam sekolah ketika mengikuti acara belajar dari rumah di TVRI supaya meningkatkan self-awareness bahwa momen tersebut sang anak sedang benar-benar "bersekolah".
2. Dampingi Anak
Orangtua memiliki fungsi untuk melakukan pendampingan anak dalam segala hal.
Salah satu yang terpenting adalah ketika belajar.
Dampingi anak saat menonton tayangan program Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Orangtua bisa membantu menjelaskan tentang acara yang sedang ditayangkan.
Bila mendapatkan tugas untuk mengerjakan PR berdasarkan tayangan Belajar dari Rumah TVRI, pastikan anak sudah mengerti apa yang sudah ditugaskan.
Orangtua juga bisa mendampingi anak dalam pengerjaan tugas.
3. Ciptakan kondisi yang nyaman
Buatlah kondisi menonton televisi seperti menyediakan camilan agar anak dapat menonton dengan santai.
Camilan yang bisa disiapkan seperti roti, kue kering, atau lainnya.
Jangan lupa siapkan air putih terlebih dahulu agar anak tak perlu meninggalkan tayangan.
Atur juga jarak aman sekitar 2,5-3 meter untuk menonton televisi.
4. Siapkan alat tulis yang diperlukan
Program Belajar dari Rumah lewat TVRI adalah bentuk tayangan edukasi.
Bila sekolah memberikan tugas, pastikan anak sudah memiliki alat tulis yang dibutuhkan seperti pulpen, buku catatan, dan lainnya.
5. Pastikan siaran/jaringan televisi lancar
Bila di rumah masih menggunakan antena televisi, pastikan antena sudah berfungsi dengan baik.
Orangtua bisa membantu untuk mengecek kondisi antena agar siaran di televisi bisa lancar.
6. Terapkan kedisiplinan Anak
Cobalah untuk memberlakukan proses belajar dari rumah lewat TVRI dengan disiplin.
Terapkan "aturan main" saat belajar dari rumah lewat TVRI.
Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti kapan harus mulai stand by di depan televisi dan kapan harus mencatat dengan teliti.
7. Ikut membantu mencatat
Jangan segan untuk membantu anak dalam mencatat poin-poin penting dalam setiap tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Catatan yang dibuat orangtua bisa membantu anak jika terlewat saat menonton.
8. Komunikasikan dengan guru
Jangan lupa agar orangtua untuk berkomunikasi dengan guru.
Orangtua bisa bertanya seputar tugas yang diberikan oleh sekolah terkait Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Sampaikan kepada guru bila tak mengerti tugas yang diberikan oleh sekolah pada anak.
9. Kelola stres dengan bijak
Usahakan agar para orang tua tidak stress saat mendampingi anak.
Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orang tua dalam situasi yang baik atau tidak stres.
Jika orang tua sedang tidak dalam mood yang baik, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)