TRIBUNNEWSWIKI.COM - Cara klaim token listrik gratis untuk pelanggan 450 VA, Juni 2020.
Selain listrik gratis, juga bisa untuk klaim diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA.
Pengguna bisa menggunakan dua cara untuk mengklaim.
Kedua cara tersebut yaitu lewat pln.co.id, atau cukup melalui WhatsApp.
Adapun nomor WA PLN adalah 08122-123-123.
Keringanan tarif listrik ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca: Foto Viral Pelaku Perundungan Bocah Penjual Gorengan di Pangkep Sulsel, PLN Angkat Bicara
Baca: Warga yang Berkerumun Demi Belanja Baju Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19, MUI: Hukumnya Haram
Perhitungan nilai gratis bagi pelanggan 900 VA bersubsidi ialah berdasarkan pemakaian bulanan tertinggi pada tiga bulan terakhir.
Keringanan biaya listrik ini berlaku tiga bulan.
Mei 2020 ini merupakan bulan terakhir.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan dari pemerintah apakah akan diperpanjang atau tidak, mengingat kondisi yang belum membaik.
Berikut cara dan penjelasannya akses token gratis dan diskon melalui website dan WhatsApp, dilansir oleh Instagram PLN:
Melalui Website www.pln.co.id
1. Buka situs www.pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus covid-19.
2. Masukkan ID Pelanggan/Nomor Meter.
Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
3. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Melalui WhatsApp
Selain itu, pelanggan juga bisa mengakses melalui WA ke nomor 08122-123-123.
Caranya:
1. Buka Aplikasi WhatsApp
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123, ikuti petunjuk, satu di antaranya masukkan ID Pelanggan.
Maka, token gratis akan muncul.
3. Pelanggan diharuskan memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Listrik Gratis 6 Bulan untuk Golongan 450 VA Bisnis dan Industri Skala Kecil Mulai Diberlakukan
Jumat, (1//5/2020) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi memberlakukan pembebasan tarif listrik.
Yaitu bagi pelanggan golongan bisnis skala kecil B1/450 VA dan industri skala kecil I1450 VA.
Sebelumnya PLN juga telah memberikan listrik gratis untuk seluruh pelanggan golongan 450 VA.
Pelanggan dengan daya 900 VA golongan subsidi juga mendapatkan diskon tarif listrik hingga 50 persen.
Baca: Diskon 100 Ribu Listrik Non-Subsidi 900 dan 1300 VA, PLN: Bukan Kebijakan PLN Maupun Pemerintah
Baca: Sudah Banyak yang Dapat Token Listrik Gratis PLN, Berikut Tips dan Cara Mendapatkannya
Seperti informasi yang diunggah dalam akun Instagram PLN Sabtu, (2/5/2020) program tersebut merupakan bentuk dukungan PLN dan pemerintah.
Terutama untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi corona.
Sehingga para pelaku bisnis dan industri skala kecil tetap bertahan di tengah masa sulit saat pandemi corona.
Stimulus Covid-19 yang diberikan PLN kepada pelanggan bisnis dan industri skala kecil selama 6 bulan.
Tepatnya dihitung sejak Mei hingga Oktober 2020 mendatang.
Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut, maka pelanggan pascabayar golongan tersebut secara otomatis akan mendapatkan tagihan pemakaian listrik sebanyak Rp. 0.
Namun bagi pelanggan prabayar yang menggunakan token listrik, stimulus dapat diakses sejak Minggu, (3/5/2020).
Ada Tuduhan Lakukan Kecurangan Tarif Listrik saat Pandemi Corona, PLN Beri Klarifikasi
Perusahaan Listrik Negara ( PLN) beri klarifikasi terkait tagihan listrik masyarakat yang tiba-tiba membengkak, sampai-sampai PLN dituduh curang.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan, PLN merupakan perusahaan BUMN yang setiap laporannya harus mendapatkan audit dari BPK dan pengawasan dari BPKP.
Jadi tidak mungkin pihaknya menaikkan tarif diam-diam.
“Terhadap tuduhan PLN curang dan menaikkan tarif diam-diam, Kami diawasi secara internal maupun eksternal. Jadi dalam hal tarif listrik, kami tidak mungkin dan tidak bisa melakukan kebijakan semena-mena,” ujar Zulkifli dalam siaran pers, Sabtu (9/5/2020).
Zulkifli menerangkan mengenai keluhan melonjaknya tarif listrik di bulan Mei yang diajukan sebagian pelanggan.
Akar masalahnya terjadi ketika diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bulan Maret.
Kala itu, petugas catat meter tidak dapat melakukan pencatatan meteran pada sebagian pelanggan untuk menghindari paparan virus corona antara petugas dengan pelanggan.
Oleh sebab itu maka hitungan penggunaan listrik ditetapkan rata-rata selama 3 bulan terakhir.
Dengan langkah itu, tentu akan ada akibat kurang bayar atau lebih bayar pada bulan berjalan, yakni bulan April 2020.
Secara sistem, kurang bayar akan dibebankan pada pembayaran bulan berikutnya.
"Dan kita semua tahu, pada bulan April PSBB berlangsung makin luas, dan Work from Home juga makin besar. Sehingga tagihan listrik pelanggan rumah tangga semakin besar. Ditambah dengan kurang bayar pada bulan sebelumnya, maka tagihan tersebut memang menjadi makin besar,” terang Zulkifli.
PLN membuat pengamanan berlapis sebab penduduk Indonesia perlu pasokan listrik yang andal di saat masa pandemi seperti sekarang ini.
Pengamanan ini berbentuk ketersediaan petugas di titik operasi kritikal dan pengawasan maksimal kepada penjaga pasokan listrik.
Zulkifli menambahkan, tingkat gangguan listrik seperti pemadaman justru berada di titik terendah selama Maret-April 2020 sesuai dengan catatan data PLN.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)