Aksi Protes Kematian George Floyd Mulai Makan Korban, Satu Orang Tewas Tertembak di Detroit

Seorang demonstran tewas tertembak saat terjadi kericuhan memprotes kematian George Floyd


zoom-inlihat foto
polisi-detroit-terlihat-memakai-perlengkapan-lengkap-anti-huru-hara.jpg
(USA TODAY NETWORK)
Polisi Detroit terlihat memakai perlengkapan lengkap anti huru-hara di Randolph and Congress, untuk mengendalikan amuk massa yang memprotes kematian George Floyd. Foto diambil pada Jumat (29/5/2020).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi protes kematian George Floyd mulai memakan korban, seorang tewas tertembak di Detroit.

Seorang demonstran dilaporkan tewas tertembak saat terjadi kericuhan memprotes kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tertangkap kamera lehernya ditindih lutut polisi.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Kepolisian Detroit James Craig mengonfirmasi insiden itu pada Jumat (29/5/2020) tengah malam waktu setempat.

Seorang pria diketahui ditembak di dekat kerumuman massa di Cadillac Square.

Penembakan itu terjadi di dekat Jalan Congress dan Jalan Randolph, saat seseorang yang mengemudikan mobil Dodge Durango melepaskan tembakan ke kerumunan.

Pelaku kemudian melarikan diri.

Namun, korban yang dilarikan ke rumah sakit nyawanya tak tertolong.

Polisi pun tengah melakukan penyelidikan di sekitar lokasi insiden penembakan.

Baca: Barack Obama Menangis Lihat Video George Floyd, Minta Penegakan Hukum dan Usut Tuntas Kasus

Selanjutnya, polisi telah menangkap lebih dari 40 orang yang setidaknya dua pertiga di antara mereka berasal dari luar kota.

Beberapa warga sudah mendesak para pendatang itu untuk pergi.

"Awalnya berlangsung damai dan sebagian besar demonstran datang ke sini dengan niat baik. Saya memuji mereka karena ingin didengar," kata Craig dalam wawancara telepon dengan Detroit News.

"Tetapi ketegangan meningkat di kelompok kecil," lanjutnya.

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan sebuah toko bir yang telah terbakar di dekat Kantor Polisi pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota, selama protes atas kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, yang meninggal setelah seorang petugas polisi menginjak lehernya.
Para pengunjuk rasa berkumpul di depan sebuah toko bir yang telah terbakar di dekat Kantor Polisi pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota, selama protes atas kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, yang meninggal setelah seorang petugas polisi menginjak lehernya. (kerem yucel / AFP)

Situasi makin mencekam ketika para polisi di dekat Jalan Congress dan Jalan Randolph membentuk barisan, saat para demonstran mendekat, mengangkat tangan, dan berteriak "angkat tangan, jangan tembak."

Massa kemudian melempar botol-botol, sedangkan yang lain menyemangati para demonstan dari atas garasi.

Kerusuhan berlangsung hingga dini hari.

"Saya melihat demonstrasi dan ketika matahari terbenam semunya mulai menjadi gila," ucap Desiree Watt (28) dari Detroit.

Ia lalu menuju mobilnya di tempat parkir Checker Bar, dan melihat kendaraannya penuh lubang peluru dan jendela belakangnya ditembaki.

"Kami tidak akan mentolerir tindakan kriminal," kata Craig saat briefing Jumat malam (29/5/2020).

Craig melanjutkan, para polisi juga mengejar seorang pria dari luar kota yang dilaporkan memecahkan kaca depan mobil pasukan Detroit. Beberapa mobil polisi lainnya juga mengalami kerusakan.

Beberapa jam pertama demonstrasi berjalan damai, katanya, hingga "kelompok kecil" yang baru datang "mulai memaki polisi."





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved