Yaitu gaya hidupnya yang khas, termasuk alkohol yang dulunya kerap dikonsumsinya dalam jumlah sangat banyak, juga soal asupan ganja.
"Aku masih akan mendengarkan logam Setan (meskipun), dan aku masih suka Deicide dan band-band seperti itu," candanya setelah mengakui pengalamannya melawan virus yang terasa seperti "kembali dari neraka".
Carroll lalu juga mengakui jika setelah mengalahkan Covid-19, dia tidak berpikir "Setan sekeren dulu."
Sampai saat ini, Carroll tidak tahu dari mana ia terkena virus Corona, akan tetapidirinya meyakini, virus itu menyerangnya saat berada di pesawat terbang.
Dia kembali ke AS dari 24-hari tur head-head Death Angel dengan Testament dan Exodus beberapa waktu lalu.
Tur berakhir pertengahan Maret di Jerman dan berakhir dengan menyedihkan untuk ketiga band metal veteran tersebut.
Menurut San Francisco Examiner, Di antara masing-masing anggota band dan kru, 10 lainnya didiagnosis dengan Covid-19, termasuk vokalis 'Testamen frontman' Chuck Billy.
Tur Bay Strikes Back dimulai pada 6 Februari dan berakhir pada 11 Maret - sehari sebelum band kembali ke California, dan hanya beberapa waktu sebelum Presiden Donald Trump menyerukan larangan perjalanan di AS.
"Beberapa hari terakhir terasa berat," kenang Carroll tentang tur itu, dikutip Sosok.ID dari Globalnews.
"Bukannya kami suka pertunjukkan dibatalkan, tetapi dalam situasi itu, kami hanya ingin pulang."
Pada 30 Maret, Carroll akhirnya bangun dari keadaan tak sadarkan diri dan beurjar dia menerima tepuk tangan meriah dari mereka yang merawatnya.
Bukan hanya itu saja, dia mengingat kata-kata pertama yang dia katakan saat bangun tidur.
“Saya terbangun di tempat tidur rumah sakit," katanya.
"Ada seorang perawat di sana dan kata-kata pertama yang keluar dari mulut saya adalah,‘ Apakah saya masih di neraka?" tanyanya pada perawat.
"Tapi dia (perawat) mengabaikan saya,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar mimpi, Carroll menggambarkan perjalanan ke akhirat sebagai pertemuan "keluar dari tubuh".
"Saya ingat bangkit dari neraka ... dan begitu saya tiba di surga, itu juga mengerikan di sana. Rasanya seperti pesta seks Romawi dan para malaikat lebih menakutkan daripada iblis," katanya, dikutip dari Loudwire.com.
"Saya menembak kembali ke bumi, dan saya menjadi berada dengan beberapa teman di kelab malam. Itu hal terakhir yang saya ingat," lanjutnya.
"Aku bukan pria super spiritual," ungkapnya.
Sekarang ini, Carroll menjalani terapi untuk memperkuat tubuhnya setelah dinyatakan sembuh.