Tak Aman, Uni Eropa Sepakat Larang dan Hentikan Penggunaan Hidroksiklorokuin untuk Obati Covid-19

Negara-negara Eropa telah mengentikan dan melarang penggunaan hidroksiklorokuin untuk obati Covid-19 karena memiliki risiko keamanan yang tinggi.


zoom-inlihat foto
hydroxychloroquine-hidroksiklorokuin-covid-19-malaria-obat.jpg
AFP/George Frey
Seorang farmasis menunjukkan botol dan pil Hydroxychloroquine atau Hidroksiklorokuin di Rock Canyon Pharmacy, Provo, Utah, (20/5/2020). Negara-negara Eropa telah mengentikan dan melarang penggunaan hidroksiklorokuin untuk obati Covid-19 karena memiliki risiko keamanan yang tinggi.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Negara-negara Uni Eropa mulai hentikan penggunaan hydroxychloroquine atau hidroksiklorokuin untuk mengobati pasien Covid-19, Rabu (27/5/2020).

Hidroksiklorokuin adalah sejenis obat anti-malaria yang belakangan digunakan oleh beberapa negara untuk alternatif pengobatan Covid-19.

Tak hanya menghentikan penggunaan hidroksiklorokuin, Uni Eropa juga menunda penelitian dan uji coba obat tersebut secara global.

Baca: WHO Ingatkan Potensi Puncak Kedua Pandemi Corona, Lebih Berbahaya, Kapan Waktunya?

Baca: Kabar Gembira, Ratusan Relawan Suntik Vaksin Virus Corona di China Tunjukkan Hasil Menjanjikan

Negara-negara Eropa telah hentikan penggunaan hidroksiklorokuin

Sebuah teknologi farmasi mencurahkan pil hidroksiklorokuin di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah [File: George Frey / AFP]
Sebuah teknologi farmasi mencurahkan pil hidroksiklorokuin di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah [File: George Frey / AFP] (AFP)

Dikutip dari Reuters, beberapa negara Eropa seperti Perancis, Italia, dan Belgia sebelumnya telah menghentikan uji coba hidroksiklorokuin.

Di Inggris, uji coba hidroksiklorokuin juga sudah dihentikan.

Kamis, (27/5/2020), otoritas Inggris mengatakan penundaan tersebut bahkan telah dilakukan satu pekan sebelum uji coba dimulai.

Pengujian mengenai hidroksiklorokuin di Inggris tersebut dilakukan oleh Oxford University dan didanai Yayasan Bill dan Melinda Gates.

Rencananya, penelitian dan pengujian hidroksiklorokuin akan melibatkan 40.000 ahli dan pekerja medis.

"Semua uji coba hidroksiklorokuin dalam Covid-19 tetap dalam tinjauan ketat," kata Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA).

Rabu (27/5/2020), Kementerian Kesehatan Perancis telah menghentikan penggunaan hidroksiklorokuin.

Padahal dua bulan ini, hidroksiklorokuin sudah digunkaan oleh para dokter untuk menangani pasien Covid-19.

Badan yang menangani obat-obatan di Perancis dan Italia juga telah melarang penggunaan hidroksiklorokuin, kecuali untuk uji klinis.

Otoritas Belgia kini juga telah menegaskan uji coba hidroksiklorokuin juga harus memperhatikan risiko potensial.

Otoritas Kesehatan Italia menyimpulkan bahwa risiko dari hidroksiklorokuin jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Sehingga pantas apabila terdapat larangan penggunaan obat tersebut di luar uji klinis.

"Bukti klinis baru tentang penggunaan hydroxychloroquine pada subjek dengan infeksi SARS-CoV-2 menunjukkan peningkatan risiko reaksi yang merugikan dengan sedikit atau tanpa manfaat," kata badan obat-obatan AIFA.

Disisi lain, Jerman hingga saat ini masih melakukan pengujian ulang terkait dengan hasil penelitian yang diterbitkan The Lancet dan keputusan dari WHO.

Namun keputusan untuk tetap atau tidak menggunakan hidroksiklorokuin masih belum dinyatakan secara resmi oleh otoritas Jerman.

Hidroksiklorokuin memiliki risiko bahaya yang cukup tinggi

Ilustrasi vaksin virus corona
Ilustrasi vaksin virus corona (Fresh Daily)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved