Dipicu Senjata Mainan Anak-Anak, Warga Bentrok hingga Satu Rumah dan Motor Terbakar

Peristiwa ini juga menyebabkan sedikitnya lima warga terluka dan satu personal polisi terkena lemparan batu


zoom-inlihat foto
rumah-terbakar-disebabkan-warga-bentrok.jpg
Kompas/Oryza Pasaribu
Bentrokan antarwarga terjadi di Kecamatan, Batang Angkola, Tapanuli Selatan, pada Selasa (27/5/2020) menyebabkan satu rumah terbakar dan satu motor terbakar


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Desa Huraba bentrok dengan warga Kelurahan Pintu Padang, di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Selasa (26/5/2020) malam.

Bentrokan tersebut menyebabkan satu unit rumah dan sepeda motor terbakar.

Selain itu, sedikitnya lima warga terluka dan satu personal polisi terkena lemparan batu.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP, Roman Smaradhana Elhaj, mengatakan bahwa kejadian itu dipicu anak-anak dari Desa Huraba, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan.

Baca: Pria Asal Bengkulu Hilang 5 Hari di Hutan, Bertahan Hidup dengan Makan Beras dan Minum Air Lumut

Mereka menembaki pengendara yang melintas di jalan menggunakan senjata mainan.

Saat itu, seorang warga yang berasal dari Kelurahan Pintu Padang (tetangga Desa Huraba), melintas dan melihat kejadian itu.

Dia berusaha menegur dan membubarkan sekelompok anak-anak dari Desa Huraba.

Sekelompok anak-anak yang mendapat teguran malah memukul warga Kelurahan Pintu Padang tersebut.

Kejadian itu hanya berjarak sekitar beberapa meter dari Markas Polisi Sektor Batang Angkola, Polres Tapanuli Selatan, tepatnya di sekitar Tugu Monumen Benteng Huraba.

Setelah pemukulan tersebut, kedua belah pihak saling melapor ke daerahnya masing-masing dan saling mengumpulkan massa.

Ilustrasi bentrokan
Ilustrasi bentrokan (Tribunnewsmaker)

Baca: Janji Bantuan Makanan saat Lockdown Tak Terwujud, Ratusan Warga Afrika Selatan Bentrok dengan Polisi

Baca: Terjadi Bentrokan Antar-Geng di Meksiko, 19 Orang Tewas, Polisi Temukan 18 Senjata dan 2 Granat

Akhirnya dua kelompok warga saling serang dengan melempari batu dan membakar ban bekas.

Mereka bahkan menutup akses jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal.

Akibat kejadian itu, satu unit rumah warga Pintu Padang dan satu sepeda motor dibakar.

Sejumlah warga juga terkena tembakan senapan angin, termasuk satu polisi yang berusaha melerai.

"Satu personel kita dari Polsek Batang Angkola juga mengalami luka akibat terkena lemparan batu," ungkap AKBP Roman kepada wartawan usai melakukan mediasi dengan warga dari dua belah pihak di Mapolsek Batang Angkola, Rabu (27/5/2020) dini hari.

Roman juga menegaskan sudah melakukan upaya mediasi dengan menghadirkan perwakilan dua kelompok warga yang bertikai.

Disaksikan Dandim 0212/Tapanuli Selatan Letkol Inf Akbar, pihak Pemkab Tapsel dan tokoh masyarakat setempat, warga sepakat untuk berdamai dan mengakhiri permasalahan tersebut.

"Warga sudah sepakat untuk berdamai. Namun untuk aksi pembakaran dan perusakan tetap akan Kita proses hukum," kata Roman. Hingga Rabu (27/5/2020), situasi sudah dapat diatasi.

Kondisi arus lalu lintas, sudah mulai normal. Puluhan personel dari Polres Tapanuli Selatan, Brimob dan TNI tampak masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.

Baca: Empat Klaster Ini Disinyalir Jadi Penyebab Tingginya Kasus Covid-19 di Jawa Timur

Berawal dari Perusakan Angkot, 2 Kelompok Warga Bentrok Gunakan Senjata Tajam

Dua kelompok warga terlibat bentrok di kawasan Terminal Remu, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (8/5/2020) siang.

Dua kelompok warga terlibat bentrok di kawasan Terminal Remu, Kota Sorong, Papua Barat, dua kelompok saling serang dengan menggunakan batu dan alat tajam, Jumat (8/5/2020) siang
Dua kelompok warga terlibat bentrok di kawasan Terminal Remu, Kota Sorong, Papua Barat, dua kelompok saling serang dengan menggunakan batu dan alat tajam, Jumat (8/5/2020) siang (Kompas/Maichel)

Dua kelompok saling serang dengan menggunakan batu dan senjata tajam.

Salah satu kelompok warga menutup jalan dan membakar ban bekas, sehingga arus lalu lintas di sekitar kawasan rumah papan Pasar Remu diahlikan ke jalan alternatif.

Polisi yang tiba di lokasi sempat mengeluarkan tembakan ke udara untuk menenangkan situasi.

Aksi saling serang kedua kelompok ini dipicu kasus pemalakan terhadap sejumlah sopir angkot Terminal Remu pada Kamis (7/5/2020).

Pemalak yang dipengaruhi minuman keras itu juga merusak beberapa angkot. Saat ini situasi di kawasan Terminal Remu Kota Sorong sudah kondusif.

Kapolres Sorong kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, terkait kasus pemalakan, polisi sudah menangkap dua pelaku.

"Lebih lanjut dikatakan aksi serang sekelompok para sopir ada kesalahpahaman dari beberapa sopir tadi dengan mobilisasi massa untuk melakukan aksi pembalasan ke kawasan rumah papan yang diduga oknum pelaku tinggal di situ, hingga terjadi aksi saling serang kedua kelompok warga," ujar Ary saat dihubungi, Jumat.

Warga yang sempat bentrok sudah kembali ke rumah masing -masing.

Akses jalan yang sempat ditutup kini bisa dilewati kendaraan. Kapolres mengimbau agar warga tidak terpancing dengan situasi, karena kasus ini telah ditangani polisi.

(TribunnewsWiki/Tyo/Kompas/Oryza Pasaribu/Maichel)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentrok Warga Gara-gara Senjata Mainan, 1 Rumah dan Sepeda Motor Dibakar, 6 Orang Luka" dan "Berawal dari Perusakan Angkot, 2 Kelompok Warga Bentrok Gunakan Senjata Tajam"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved