Terkecuali bagi mereka yang memang harus beraktivitas di luar rumah.
Perubahan ekstrem ini telah memberi dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, serta bagi banyak sektor.
Baca: Fakta Uji Coba Vaksin Covid-19 mRNA-1273 yang Diklaim Sukses Atasi Corona, Kapan Siap Digunakan?
Baca: 5 Kelemahan Virus Corona yang Perlu Diketahui Guna Mencegah Penularan, Bukan Cuma Musnah Kena Sabun
Sejak virus corona baru, SARS-CoV-2 yang mewabah dari China terus menyebar, hingga kini obat maupun vaksin penyebab penyakit Covid-19 ini masih dikembangkan.
Vaksin menjadi satu-satunya senjata untuk menghentikan penyebaran virus, tetapi saat ini sejumlah ilmuwan dunia masih berupaya untuk menyempurnakan pengembangannya.
Diam di rumah, beraktivitas hingga bekerja di rumah telah memukul keras sektor-sektor penggerak roda perekonomian.
Perekonomian mulai terguncang, sehingga membuat sejumlah negara mulai melonggarkan kebijakan terkait mobilitas warganya, kendati virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 masih terus mengancam.
Kondisi ini pada akhirnya membawa pada konsep new normal life, yang secara bertahap mulai diimplementasikan.
Lantas, apa itu new normal? Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (20/5/2020), Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita, mengatakan bahwa new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Penerapan protokol kesehatan Prinsip utama dari new normal, menurut Wiku, adalah menyesuaikan dengan pola hidup.
Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona.
"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19," kata dia.
Vaksin corona diyakini oleh para ahli dan pakar kesehatan dunia, akan tersedia pada tahun 2021 mendatang.
Artinya, new normal yang harus dijalani oleh masyarakat harus dilakukan paling tidak hingga tahun depan, bahkan kemungkinan lebih.
Presiden Jokowi ajak hidup berdamai dengan Covid-19
New normal pada akhirnya menjadi kondisi yang harus dihadapi masyarakat agar dapat hidup berdampingan dengan ancaman virus corona baru ini.
Presiden Jokowi menyebut sudah saatnya, masyarakat dapat hidup berdamai dengan Covid-19.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
Selama wabah masih ada, Jokowi juga meminta agar masyarakat juga tetap mematuhi protokol kesehatan. Kehidupan new normal merupakan bagian dari exit strategy setiap negara dalam menghadapi pandemi virus corona.