TRIBUNNEWSWIKI.COM - Raja judi dari Macau, Ho Hung Sun alias Stanley Ho Hung Sun, meninggal dunia pada Selasa, (26/05/2020) di usia 98 tahun.
Berdasar informasi Pansy Ho Chiu King, putri pertama dari istri kedua Stanley Ho, sang ayah meninggal dunia sekitar pukul 1 siang di Hong Kong Sanatorium and Hospital.
“Sebagai anggota keluarga Stanley Ho, kami sangat berduka untuk memberi tahu Anda tentang hal ini," ujar Pansy Ho, Selasa, (26/5/2020), yang dikutip dari The Guardian.
Stanley Ho adalah taipan kelahiran Hong Kong yang memiliki jaringan kasino terbesar dunia melalui Sociedade de Jogos de Macao Holdings (SJM).
Stanley Ho juga tercatat sukses mengubah wajah Macau dari bekas daerah jajahan Portugis menjadi pusat judi di Asia yang melampaui Las Vegas, Amerika Serikat.
Banyak kisah menarik Staley Ho yang memantik perhatian publik, misalnya, ia meninggalkan 17 orang anak dari empat istrinya.
Salah satunya adalah Pansy yang menjadi perempuan terkaya di Hong Kong, menurut Bloomberg pada tahun 2018 lalu.
Tahun 2002, Ho memonopoli bisnis judi di Macau ketika pemerintah setempat mengizinkan investor asing masuk.
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah, 19 Maret 1931, Wilayah Nevada AS Legalkan Perjudian, Berpusat di Las Vegas
Baca: Nekat Beraksi di Tengah Corona, 33 Penjudi Sabung Ayam Diciduk, Dihukum Teriak Saya Tobat 100 Kali
Saat ini, bisnis judi berkontribusi sekitar 80% pendapatan Makau.
Hanya saja, bisnis judi Ho sempat terhantam ketika Presiden China Xi Jinping melancarkan upaya pemberantasan korupsi besar-besaran pada 2014 lalu.
Namun, setelah itu, bisnis Ho kembali bangkit sebelum dipukul oleh pandemi virus corona yang membuat tempat-tempat kasino kosong.
Mengutip Forbes, kekayaan Stanley Ho mencapai US$ 2 miliar pada tahun 2010. Ini pula yang menjadikan Ho masuk peringkat 488 orang terkaya di dunia.
Selain menjadi raja judi, Ho juga tercatat sebagai pengusaha di bidang real estate di China.
Di Hong Kong, ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengembang Real Estate sejak 1984.
Stanley Ho terlahir dari keluarga yang bertabur harta. Ia adalah keponakan dari taipan pertama di Asia, Robert Hotung yang terkenal dengan julukan 'The Grand Old Man of Hong Kong'.
Stanley Ho adalah anak kesembilan dari Ho Sai Kwong dan Flora Sin. Keluarga Ho Sai Kwong dan Flora Sin memiliki hubungan dengan Sir Robert Hotung.
Hanya nasib malang tak bisa ditolak, ayah Ho sempat bangkrut. Ini membuat Stanley Ho dan keluarganya jatuh miskin. Kondisi buruk tersebut membuat Stanley Ho harus berjuang untuk mengubah nasib.
Bahkan, keinginan Stanley Ho berkuliah di Universitas Hong Kong kandas lantarah pecah Perang Dunia II. Demi bertahan hidup, membawa Stanley Ho berkenalan dengan bisnis ekspor impor.
Ia tercatat pernah menyelundupkan barang-barang dari Makau ke China. Dari situlah, ia menambah pundi-pundi uangnya yang membuat dirinya bisa punya modal buat membangun bisnis.
Tidak seperti bisnis judi yang dibangunnya, Stanley Ho awalnya bahkan tak pernah berjudi.