2. Gunakan VPN
VPN (Virtual Private Network) adalah opsi paling aman untuk akses internet pada wifi publik.
Ini adalah salah satu alat yang paling berguna untuk membantu orang menjaga informasi mereka tetap aman ketika masuk ke jaringan publik.
VPN mengenkripsi lalu lintas data Anda dan bertindak sebagai terowongan terlindung antara klien (browser) dan server.
Semua data yang melewati jaringan tidak akan terlihat oleh peretas dan mereka tidak akan dapat mengakses informasi Anda dan aktivitas yang Anda lakukan online.
Manfaat potensial lain untuk VPN, adalah mereka menutupi IP Anda dengan alamat IP mereka sendiri dari lokasi yang berbeda.
Anda dapat secara fisik berada di Indonesia, tetapi VPN Anda akan menunjukkan bahwa Anda berada di lokasi yang berbeda.
3. Gunakan HTTPS
Jika Anda tidak memiliki akses ke VPN, pastikan Anda hanya mengunjungi situs terenkripsi yang juga dapat membantu melindungi data Anda.
Cari HTTPS di awal alamat situs web.
Ini berarti koneksi antara browser dan server web dienkripsi, sehingga data apa pun yang dikirimkan ke situs web akan aman dari penyadapan atau gangguan.
Sebagian besar browser juga menyertakan simbol gembok di awal alamat untuk menunjukkan situs menggunakan enkripsi.
Baca: Data Penumpang Dikabarkan Bocor di Forum Internet, Begini Klarifikasi dari Malindo Air Malaysia
4. Tetap Aktifkan Firewall
Menghidupkan firewall dapat mencegah akses eksternal tidak sah peretas ke sistem Anda.
Firewall tidak akan memberikan perlindungan lengkap, tetapi ini adalah pengaturan yang harus selalu diaktifkan.
Firewall juga bertindak sebagai penghalang yang melindungi perangkat Anda dari ancaman malware berbasis data.
Ini secara aktif memonitor paket data yang berasal dari jaringan dan memeriksa apakah mereka aman atau tidak.
Jika melihat paket data berbahaya, maka diblokir oleh firewall.
Dengan memblokir jenis data tertentu, firewall melindungi komputer atau jaringan Anda dan melindungi data Anda dari serangan.
Biasanya kita mematikan firewall Windows karena pop up dan notifikasi yang mengganggu dan kemudian benar-benar melupakannya.
5. Gunakan Antivirus