TRIBUNNEWSWIKI.COM - Meski mendapat laporan kebakaran palsu, petugas pemadam kebakaran di Kota Solo, Jawa Tengah, mengaku tidak kapok.
Informasi prank atau laporan palsu itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Sutarjo.
Sutarjo juga mengatakan bahwa laporan palsu ini bukan yang pertama kalinya terjadi.
"Damkar tidak pernah kapok. Tidak akan kapok. Kalau ada laporan kebakaran langsung meluncur ke lokasi," katanya, Selasa (26/5/2020).
Sutarjo menjelaskan bahwa prank tersebut terjadi pada hari Senin (25/5/2020),sekitar jam 09.30 WIB.
Saat itu, petugas mendapat laporan dari warga bahwa telah terjadi kebakaran di dapur sebuah rumah di sekitar Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di sebelah arat Rumah Sakit DKT Solo.
Lalu, sebanyak tiga mobil damkar segera meluncur ke lokasi.
Namun, setelah berputar-putar mencari lokasi kejadian, petugas tak menemukannya.
Baca: VIRAL Pasutri Ini Bagikan Nasi Bahagia Berisi Uang Rp 1 Juta, Tergerak Setelah Lihat Video Prank
Baca: Dokter Anton Tanjung Kecam Aksi Prank Lelang Keperawanan yang Dilakukan Sarah Keihl: Tidak Lucu
Setelah sadar bahwa laporan kebakaran tersebut palsu, para petugas pun putar balik kembali ke markas.
"Iya, benar (ada laporan kebakaran).
Setelah ditindaklanjuti ternyata nihil dan sudah kami laporkan ke jajaran samping (kepolisian) yang berada di tempat," katanya saat dihubungi Kompas.com.
Benar salah, tetap harus dicek
Sutarjo mengatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah pertama kali.
Namun, menurutnya, petugas tetap harus datang ke lokasi.
"Tapi, kami memang harus seperti itu, kalau dapat laporan (kebakaran) tidak usah dikonfirmasi benar atau salah. Pokoknya kalau dapat laporan kebakaran langsung berangkat.
Kalau harus konfirmasi benar atau salah nanti malah membuang waktu," terang Sutarjo.
"Damkar tidak pernah kapok. Tidak akan kapok. Kalau ada laporan kebakaran langsung meluncur ke lokasi," sambung dia.
Sementara itu, menanggapi hal itu, Humas Pemerintah Kota Solo segera mengingatkan warga untuk menghentikan aksi prank kepada petugas damkar melalui akun Instagram resminya, @humaspemkotsurakarta.
"Stop Prank Damkar!!! Dapat Informasi Palsu, Petugas Kebingungan Cari Lokasi Kebakaran", tulisnya.
Sutarjo menjelaskan bahwa pihaknya berencana akan mengusut laporan tersebut.
Namun, untuk melaporkannya ke polisi, Sutarjo mengaku masih akan membicarakan dengan jajarannya.
"Kami nanti bahas bersama dengan teman-teman di Damkar. Sekarang mencari nomor itu pemiliknya siapa dan posisi di mana mudah. Paling lima menit dia ada di mana ketemu. Kami bahasa dulu tidak usah tergesa-gesa," ujar dia.
VIRAL Pasutri Bagikan 'Nasi Bahagia' Berisi Uang Rp1 Juta, Tergerak setelah Lihat Video Prank
Pasangan suami istri asal Pasuruan membuat publik heboh karena aksi bagi-bagi nasi bungkus yang mereka lakukan.
Ferry Angga Asmoro dan Pratisia Kurniawati, pasangan suami istri asal pasuruan ini membagikan nasi yang diberi nama 'Nasi Bahagia'.
Tidak seperti kegiatan bagi-bagi makanan pada umumnya, pasutri ini membagikan nasi bungkus yang berisi uang senilai Rp 1 Juta kepada warga di tengah pandemi Virus Corona.
Suami istri tersebut terekam video membagi-bagikan sekitar 20 nasi bungkus berkeliling Kota Pasuruan dengan mengendarai mobil mewah Alphard.
Aksi Ferry Angga Asmoro dan Pratisia Kurniawati pun sempat terekam video dan mengundang banyak komentar warganet.
Dilansir dari Surya, Pratisia mengaku tergerak hatinya setelah melihat aksi prank sembako berisi sampah dari YouTuber Ferdian Paleka di Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Awalnya saya lihat video bagi-bagi uang dan sembako di YouTube. Jujur saya terinspirasi dan tergerak untuk ikut berbagi di saat pandemi Covid-19. Tapi saya juga miris ketika itu ternyata hanya prank dan kepentingan konten belaka," kata Pratisia dikutip dari Surya, Sabtu (16/5/2020).
Pratisia dan suaminya mengaku, aksinya bukanlah untuk konten di YouTube.
Namun, mereka ingin membantu warga yang harus bekerja keras di tengah pandemi corona, khususnya bagi warga yang bekerja hingga larut malam.
"Sasarannya kami berikan ke orang yang bekerja sampai malam hari. Penjual keliling, tukang sapu, dan lainnya. Allhamdulillah saya bisa membantu dan berbagi ke sesama yang membutuhkan," jelas dia.
Mengaku ketagihan
Pratisia tidak memungkiri, sejak kecil dirinya dididik untuk membantu dan berbagi dengan sesama oleh kedua orangtuanya.
Dirinya pun mengaku ingin melakukan lagi dengan kemasan yang berbeda.
Baca: VIRAL Nasi Bungkus Berlogo Anjing Dibagikan di Tanjung Priok, Donatur Akhirnya Diamankan Polisi
"Jujur, setelah melakukan kegiatan sosial kemarin, saya merasa ketagihan. Saya merasa ingin mengulang kegiatan tersebut, tapi dengan kemasan yang berbeda. Saya merasa senang melihat ekspresi mereka yang mendapatkan bantuan," ucap Pratisia.
Terkait video prank sembako berisi sampah yang dilakukan oleh YouTuber Ferdian Paleka, Prasitisia mengaku prihatin.
Dirinya melihat bahwa saat ini banyak warga yang butuh bantuan dan dukungan di tengah masa pandemi corona ini.
"Kami bukan sedang membuat konten, kami memang niat dan ikhlas berbagi. Kami ingin menunjukkan kalau memang niat berbagi bukan hanya membohongi dengan hal seperti itu," jelas dia.
Baca: VIRAL, Perempuan di Jogja Bagikan Uang di Jalanan, dari Atas Mobil, Mengaku Terinspirasi Jokowi
Baca: VIRAL Pria Berhazmat Sindir Warga yang Belanja Baju di Mal: Ayo Keluar Rumah Semua, Kami Capek!
(TribunnewsWiki/Tyo/Niken/Kompas/Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Viral Pekan Ini: Nasi Bungkus "Bahagia" Berisi Uang Rp 1 Juta " dan "Kena Prank Laporan Kebakaran Palsu, Petugas Damkar Solo: Kami Tidak Kapok"