Larangan Rasulullah SAW Terbukti Secara Medis, Inilah 5 Akibat Buruk Kebiasan Minum Sambil Berdiri

Larangan Rasulullah SAW Terbukti Secara Medis, Ini 5 Dampak Buruk Kebiasaan Minum Sambil Berdiri


zoom-inlihat foto
minum-teh.jpg
freepik
ilustrasi minum


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rasulullah SAW telah melarang minum sambil berdiri.

Larangan Rasulullah tekait perihal kebiasaan minum sambil berdiri terbukti secara medis memang tidak baik bagi kesehatan.

Hal ini bisa mengganggu pencernaan dan masalah persendian.

Dalam sebuah hadis, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata, “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Melalui hadis lainnya menyebutkan yang artinya, “Jangan kalian minum sambil berdiri, Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan.” (HR. Muslim).

Tanpa disadari, beberapa kebiasaan itu dapat memicu gangguan kesehatan, seperti makan secara berlebihan atau minum sambil berdiri.

Minum sambil berdiri ternyata bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik ringan maupun serius.

Posisi minum yang dianjurkan yaitu dengan duduk dan minum secara perlahan-lahan.

Lantas, apa saja risiko kesehatan dari minum sambil berdiri?

Mengutip dari Parenting First Cry, berikut merupakan dampak buruk yang disebabkan oleh kebiasaan minum sambil berdiri.

Gangguan pencernaan

Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut (SRIPOKU.COM/ANTON)

Minum sambil berdiri dapat menyebabkan gangguan pada sistem kerja pencernaan.

Hal ini dapat terjadi karena air yang masuk melewati usus akan lansung jatuh ke dinding perut.

Air yang langsung mengenai dinding perut itu dapat mengganggu kerja sistem pencernaan.

Sedangkan, jika minum dalam keadaan duduk, maka sistem sarat dan otot akan lebih rileks, jadi cairan bisa dicerna bersama makanan dengan lebih baik.

Tidak menghilangkan haus

Ilustrasi wanita minum air putih.
Ilustrasi wanita minum air putih. (Wavebreakmedia Ltd)

Minum sambil berdiri juga tidak menghilangkan haus.

Hal ini karena biasanya minum sambil berdiri akan membuat tergesa-gesa.

Akan lebih baik jika minum sambil duduk dan dilakukan dengan pelan dan tenang agar haus bisa hilang.

Mengganggu pengenceran asam tubuh

Ilustrasi asam lambung
Ilustrasi asam lambung (pixabay.com)

Minum sambil berdiri bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

Satu diantaranya gangguan proses pengenceran kadar asam tubuh.

Maka sebaiknya minum sambil duduk supaya air yang diminum bisa membantu mengencerkan kadar asam dalam tubuh sesuai dengan yang dibutuhkan.

Menyebabkan artritis

Minum sambil berdiri juga bisa menyebabkan artitris, dimana air yang masuk ke tubuh tidak menyebar dan disalurkan secara merata, termasuk di bagian sendi.

Hal ini menyebabkan penumpukan cairan yang menyebabkan artritis atau peradangan sendi.

Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan pembengkakan dan kaku di bagian sendi, sehingga tidak bisa bergerak bebas.

Menyebabkan masalah ginjal

Ilustrasi Ginjal.
Ilustrasi Ginjal. (Istimewa)

Minum sambil berdiri ini bisa memicu masalah pada ginjal, dimana ginjal adalah organ yang sangat vital.

Masalah ginjal yang disebabkan oleh minum sambil berdiri yaitu menurunnya kemampuan ginjal dalam menyaring cairan.

HAl ini berakibat, kotoran akan tertahan di kandung kemih dan menyebabkan gangguan.

Apabila hal in terjadi dalam jangka panjang, maka dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.

Baca: Minum Banyak Air Putih Ternyata Ada Dampak Buruk, Inilah Takaran Air yang Harus Diminum Selama Puasa

Minum Air Putih Saat Puasa Haruskah Tetap 8 Gelas? Ini Penjelasan & Cara Mengaturnya

Kebutuhan minum air putih harus bisa dipenuhi saat waktu sahur dan berbuka.

Kemudian muncul pertanyaan, apakah kebutuhan minum saat puasa tetap minimal 8 gelas perhari?

Dilansir Tribunnewswiki dari Halodoc.com, kebutuhan minum air putih meski sedang berpuasa juga harus terpenuhi minimal 8 gelas.

Dipastikan minum 8 gelas saat puasa selama di antara waktu berbuka dan sahur.

Lalu bagaimana cara mengaturnya ?

Berikut cara mengaturnya agar minum air putih dapat terpenuhi dengan baik saat puasa :

1. Dua Gelas Air Putih saat Sahur

ilustrasi air putih
ilustrasi air putih (pixabay)

Saat waktu sahur, hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi dehidrasi adalah dengan dengan meminum dua gelas air putih.

Gelas pertama, yakni saat akan makan makanan sahur dan yang lainnya ketika sudah akan memasuki batas waktu untuk makan dan minum.

Hal lainnya yang harus dihindari yaitu mengonsumsi teh dan kopi saat sahur.

Dengan meminum cairan tersebut terlalu banyak, kamu dapat meningkatkan kandungan kafein di dalam tubuh.

Jangan lupa untuk menghindari juga makanan atau minuman manis yang dapat dicerna oleh tubuh dengan cepat karena dapat menimbulkan rasa lapar lebih cepat.

Selain itu, minum terlalu banyak air juga tidak dianjurkan karena bisa mencairkan asam lambung, serta menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.

2. Dua Gelas Air Putih saat Berbuka

Minum air saat perut kosong.
Minum air putih. (YSedova)

Saat berbuka puasa, wajib untuk minumdua gelas air putih.

Hal tersebut dapat mengatasi rasa haus saat tidak mendapat asupan air.

Dua gelas air putih sudah terbilang cukup untuk meredakan dehidrasi pada tubuh.

3. Empat Gelas Air Putih pada Malam Hari

Guna menghindari dehidrasi pada tubuh maka bisa meminum empat gelas air putih di malam hari atau sekitar jam 8 ke atas hingga waktu tidur.

Pola ini bisa membuat tubuh lebih mudah untuk memproses makanan yang masuk dan memudahkan organ untuk mencerna.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, TribunStyle/Anggie/Listusista)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunStyle dengan judul, "Larangan Rasulullah SAW Terbukti Secara Medis, Ini 5 Dampak Buruk Kebiasaan Minum Sambil Berdiri"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved