TRIBUNNEWSWIKI.COM - Para ahli mengungkap prediksi tempat virus corona terbesar di dunia.
Prediksi tersebut bukan mengarah pada Wuhan, China maupun Amerika Serikat.
Lantas tempat mana yang diprediksi jadi arang virus corona di dunia?
Semakin hari, virus corona makin mengancam di seluruh dunia.
Kasus positif di seluruh dunia semakin terjadi peningkatan setiap harinya.
Hal tersebut lantaran memang hingga saat ini masih belum ada obat maupun vaksin yang dapat menangkal covid-19 tersebut.
Kini muncul prediksi baru dari ahli yang mengungkap kekhawatiran soal imbas Virus Corona di dunia.
Baca: Uji Coba Vaksin Corona Buatan AS ini Hasilkan Antibodi Pelindung, Berikan Secercah Harapan
Baca: WHO Ungkap Gejala Baru Virus Corona: Kesulitan Bicara dan Bergerak, hingga Halusinasi
Bahkan para ahli membeberkan bakal ada sarang Virus Corona terbesar di dunia ini.
Namun letaknya bukan di Wuhan, China dan Amerika Serikat.
Seperti diketahui kasus covid-19 pertama kali terdeteksi tahun lalu di Wuhan, China.
Kemudian Virus Corona menyebar dengan cepat ke penjuru dunia, hingga Amerika Serikat kini punya kasus covid-19 tertinggi di dunia.
Namun buka Amerika Serikat dan Wuhan yang diprediksi jadi sarang Virus Corona.
Ahli justru mengungkap hutan Amazon Brasil sebagai tempat yang berpotensi menjadi sarang Virus Corona.
Hal ini diungkapkan Ahli Ekologi Brasil, David Lapola memperingatkan bahwa pandemi berikutnya bisa datang dari hutan hujan tropis Amazon.
David Lapola menyebutkan bahwa penyebabnya adalah terjadi deforestasi alias perusakan hutan Amazon, Brasil yang merajalela yang telah menghancurkan habitat hewan.
Para peneliti mengatakan urbanisasi daerah yang dulu liar, berkontribusi terhadap munculnya penyakit zoonosis- yang berpindah dari hewan ke manusia, termasuk Virus Corona.
Apalagi Virus Corona diyakini para ilmuwan berasal dari kelelawar sebelum ditularkan ke manusia di provinsi Hubei yang mengalami urbanisasi.
Lapola, yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia akan membentuk kembali ekosistem hutan tropis di masa depan, mengatakan bahwa proses yang sama juga berlaku di Amazon.
"Amazon adalah tempat penyimpanan virus yang sangat besar," katanya kepada AFP dalam sebuah wawancara.
"Sebaiknya kita tidak main-main," tandasnya.