Biasanya Rutin Lancarkan Kritik, Kini Amien Rais Berbelok Dukung Jokowi Pertahankan Jabatan Presiden

Amien Rais secara terang-terangan menyampaikan wejangan pada pemerintahan Presiden Jokowi. Ia khawatir akan ada kehancuran jika Jokowi lengser.


zoom-inlihat foto
amien-rais-111.jpg
TRIBUN BATAM
Pendiri Partai Amanat Nasional, Amien Rais usai menjadi khatib jumat di Masjid Raya Batam, Jumat (27/9/2013). Amin rais menghimbau agar tidak memilih calon presiden 2014 hanya berdasarkan popularitas calon presiden saja. (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO)


Sehingga, seburuk-buruknya presiden tetap harus ditunggu hingga masa jabatannya selesai.

"Tapi secara rasional, secara kesadaran politik, kesadaran bernegara sebaiknya memang ya apa seperti di Amerika, kalau ada skandal seperti Nixon ya apa boleh buat, tapi umumnya sejelek-jelek itu kan juga ditunggu," ungkap dia.

Amien Rais tahan diri kritik Kabinet Indonesia Maju

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais masih menahan diri untuk melontarkan kritik terhadap Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.

Amien Rais juga menyinggung soal keberadaan Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju.

Kini, Amien Rais masih melihat seperti apa kinerja Kabinet Indonesia Maju.

"Jadi sementara ini saya masih menahan diri, karena saya harus fair, harus sportif.

Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain.

Kalau ternyata sudah enam bulan 'jebulnya' tidak bisa apa-apa, nanti kita buat perhitungan," kata Amien setelah menjadi pembicara dalam kajian dengan tema "Islam dan Komunis (bahaya laten komunis)" di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10/2019) malam, dikutip dari Tribunnews.com/

Menurut Amien, Kabinet Indonesia Maju tidak perlu buru-buru dikritik.

Kabinet yang baru dibentuk Presiden Joko Widodo itu perlu diberi waktu untuk merealisasikan cita-cita yang dijanjikan enam bulan hingga satu tahun ke depan.

"Jangan belum apa-apa ini (dianggap) kabinet yang tidak profesional, kabinet karut-marut, kabinet yang membuat banyak problem tidak nendang, dan lain-lain," kata dia.

Prabowo Subianto saat diperkenalan sebagai menteri pertahanan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Prabowo Subianto saat diperkenalan sebagai menteri pertahanan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Namun, apabila setelah batas waktu tersebut kabinet Jokow-Ma'ruf tidak kunjung menunjukkan mutu sesuai cita-cita yang dijanjikan, mereka perlu dikritik.

"Kalau jelas tidak bermutu tidak sesuai cita-cita yang dijanjikan maka mengapa tidak lantas kita mengambil peran yang lebih nyata lagi supaya 'dijewer' kalau sampai tidak 'deliver'.

Tidak 'deliver' artinya tidak melaksanakan janji-janjinya itu," kata Amien.

Sementara itu, terkait masuknya Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju, Amien mengaku tidak merestui juga tidak menentangnya.

"Kalau saya bapaknya Prabowo, saya merestui. Saya enggak merestui, tidak menolak, tidak melawan juga," kata Amien.

Adapun Prabowo kini menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.

Alasan Gerindra

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan mengenai alasan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima tawaran Presiden Jokowi jadi Menteri Pertahanan.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved