Ustaz Subki Al-Bughury

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Muhammad Subki al-Bughury atau Ustaz Subki al-Bughury adalah seorang pendakwah dan ulama asal Indonesia.

Ustaz Subki al-Bughury lahir di Bogor pada 7 September 1972.

Gaya ceramah Ustaz Subki al-Bughury dikenal sebagai ceramah yang mendinginkan dan menyejukkan.

Tak hanya itu, gaya ceramah pria kelahiran Bogor ini juga didominasi oleh penyampaian yang jenaka.

Oleh karena itu, lalu nama Ustaz Subki al-Bughury begitu dikenal di kalangan masyarakat.

Gaya ceramah Ustaz Subki al-Bughury yang demikian lantas membuat para pendengarnya mudah memahami pesan dan ilmu yang ia sampaikan.

Ustaz Subki al-Bughury menikah di usianya yang ke-21 tahun dengan Etty Supriati.

Hingga kini, Ustaz Subki al-Bughury dan istrinya telah dikaruniai 6 orang anak, yaitu 4 orang putra dan dua orang putri. (1)

Baca: Hanan Attaki

Baca: Felix Siauw

Muhammad Subki al-Bughury memiliki masa muda yang cukup rumit dan kelam.

Dia tinggal di pinggiran Jakarta dengan wilayah yang dikenal sebagai lokasi jual beli narkoba.

Berbagai bentuk kenakalan remaja pernah ia lakukan mulai dari mencuri mangga hingga tawuran.

Ustaz Subki al-Bughury baru bisa berhenti merokok saat duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

Hidupnya mulai berada di jalur yang benar saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Saat itu ia mulai aktif mengikuti kegiatan keagamaan mulai dari tarbiah hingga halakah.

Ustaz Subki al-Bughury bersama ketiga teman lainnya dipercaya guru untuk mengisi khutbah Jumat di sekolahnya.

Saat melakukannya, ia merasa ada kenikmatan tersendiri.

Perasaan bahagia mencerahkan kalbunya setiap melihat teman wanitanya satu per satu mengenakan jilbab.

Tak jarang, banyak yang mengaku senang mendengar ceramahnya.

Sebab itu, Ustaz Subki al-Bughury lantas menjadi semakin semangat berceramah.

Lalu, bersama teman-teman, ia membentuk himpunan siswa Islam di sekolah pada tahun 1988-1990.

Subki pernah memohon kepada Allah agar mampu menikah muda, cepat dapat kerja sekaligus kuliah.

Tuhan mengabulkan permintaannya, ia bertemu dengan sang istri saat usianya 21 tahun.

Ketika itu, dirinya masih berstatus mahasiswa dan akhirnya memiliki 5 orang anak.

Setelah menikah, Subki tetap meneruskan kuliahnya dan tetap bekerja.

Istrinya pun juga bekerja mulai dari pagi hingga siang dan mulai dari siang hingga sore.

Istrinya juga melakukan kewajibannya sebagai istri dan ibu, sedangkan Subki mulai kuliah dari pagi dan sorenya bekerja.

Saat kuliahnya terseok-seok, dikaruniai 5 anak, rumah masih mengontrak, satu per satu pintu rezeki mulai terbuka.

Subki bertemu kakak kelasnya semasa SMA yang saat itu bekerja di Indosiar.

Dari sana, kakak kelasnya mengajaknya bergabung mengisi tayangan Embun Pagi Belajar Dari Kisah pada 2002.

Tahun berikutnya giliran Lativi menggaetnya untuk tayangan Gerebeg Sahur.

Setelah itu, kesempatan berdakwah di televisi terus berlanjut sampai sekarang. (3)

Baca: Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)

Baca: Mamah Dedeh

Ustaz Subki al-Bughury selalu menekankan pentingnya memiliki rasa kebanggaan sebagai seorang Muslim.

Selain itu, ia juga kerap mengingatkan umat Muslim untuk selalu merasa bangga dengan identitas Muslim yang dimiliki.

Apalagi bagi mereka yang keturunan Islam, yang membawa agama Islam sejak lahir dan karena keluarga, menurutnya harus lebih istikamah dibandingkan dengan saudara-saudara yang mualaf.

Apapun usaha yang dilakukan demi mengikuti tuntunan hidup Alquran harus diniati dengan sungguh-sungguh, seperti melakukan hijrah.

Hijrah secara bertahap, dengan mencontohkan segala kebaikan.

Ustaz Subki al-Bughury dalam ceramahnya lebih banyak menitikberatkan pesan ceramah pada persoalan sehari-hari umat Islam, terutama dalam penguatan akidah dan peningkatan semangat dalam beribadah.

Dia sadar betul bahwa esensi dakwah ialah mengajak kepada kebaikan dengan jalan yang baik pula.

Untuk itu, ia mewanti-wanti umat untuk saling mengingatkan dengan jalan cinta, bukan karena benci apalagi dendam. (2)

Baca: Ustaz Khalid Basalamah

Baca: Ustaz Adi Hidayat (UAH)

Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki banyak penceramah yang pandai.

Kisaran tahun 2010 ke atas, mulai bermunculan dai muda dengan gelar tinggi yang biasanya menempuh pendidikan agama di Timur Tengah.

Di tengah ramai kemunculan dai muda tersebut, nama Subki al-Bughury termasuk yang paling populer di kalangan muda.

Ustaz Subki al-Bughury terkenal dengan gaya ceramahnya yang meneduhkan.

Selain itu, ia juga menyampaikan ajaran Islam dengan diiringi cerita dan penjelasan yang jenaka.

Terlebih, gaya ceramah Ustaz Subki al-Bughury yang jenaka juga membantu para pendengar untuk lebih mudah memahami ilmu yang disampaikan.

Selain dengan mengingatkan serta mengajak umat melalui sejumlah ceramah keagamaan, ia juga memotivasi umat melalui peluncuran bukunya yang berjudul Booking Kamar di Surga (2016). (2)

Baca: Syekh Ali Jaber

Baca: Ustaz Abdul Somad (UAS)

Pendidikan Formal

• SMA Negeri 33 Jakarta (1988-1991)
• Diploma Bahasa Arab, Dirasat Islamiyyah Al-Hikmah, Jakarta (1995-1997)
• I’dad Lughawi, Takmili, LIPIA, Jakarta (1997–2001)
• Sarjana, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Al-Aqidah (IAIA) (2003)
• Pascasarjana, Program Politik Islam IAIA, Jakarta

Pendidikan Informal

• Pendidikan Kader Muballigh Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta (1991-1992)
• Pelatihan Guru Bahasa Arab, Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ-DKI) (1997) (2)