Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Yan Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan nama Abdullah Gymnastiar adalah seorang pendakwah asal Indonesia.

Pria yang akrab disapa Aa Gym ini lahir di Bandung pada 29 Januari 1962.

Selain sebagai seorang pendakwah, Aa Gym juga dikenal sebagai penulis, penyanyi, pengusaha, dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.

Aa Gym hadir sebagai pendakwah yang mengedepankan manajemen qalbu (manajemen hati), jagalah hati dan lisan jangan sampai menyakiti orang lain.

Materi-materi dakwah yang disampaikan oleh Aa Gym terasa menyejukkan hati masyarakat sehingga mendapatkan respons umat. (1)

Baca: Ustaz Abdul Somad (UAS)

Baca: Ustaz Adi Hidayat (UAH)

Abdullah Gymnastiar lahir di Bandung dari pasangan Engkus Kuswara dan Yeti Rohayati.

Aa Gym adalah sulung dari empat bersaudara, ia memiliki tiga adik, yaitu dua adik laki-laki dan seorang adik perempuan.

Sejak kecil, Aa Gym dididik dalam lingkungan dan dengan cara militer, karena ayahnya merupakan seorang perwira angkatan darat dengan pangkat terakhir letnan kolonel.

Tidak hanya sikap disiplin dalam urusan umum, dalam beribadah pun Aa Gym menerapkan kedisiplinan tersebut.

Pendidikan dasar hingga pendidikan tingginya dihabiskan Aa Gym di kota kelahirannya, Bandung.

Pendidikan tingginya sempat ia tempuh di beberapa perguruan tinggi, seperti PTKSI Institut Teknologi Bandung, PAAP Universitas Padjadjaran Bandung, dan Universitas Ahmad Yani Bandung.

Aa Gym lulus dengan gelar sarjana muda dalam bidang teknik dari Universitas Ahmad Yani.

Pada tahun 1988, Aa Gym menikah dengan Ninih Muthma'innah, keduanya dikarunia tujuh anak selama pernikahannya.

Anak-anaknya antara lain Ghaida Tsurayya, M. Ghazi Al Ghifari, Ghina Roudhotul Jannah, Ghaitsha Zahira Shofa, Ghefira Nur Fathimah, M. Ghaza Al Ghazali, dan Gheriyya Rahima.

Pada tahun 2006, Aa Gym memutuskan untuk berpoligami dengan menikahi seorang janda bernama Elfarini Eridani.

Pada tahun 2010, Aa Gym menjatuhkan talak satu kepada istri pertamanya, Teh Ninih.

Putusan cerai keduanya dikabulkan oleh Pengadilan Agama Bandung pada tahun 2011.

Selang setahun, Aa Gym dan Teh Ninih kembali rujuk demi anak-anaknya serta kelangsungan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid.

Sementara, pernikahan Aa Gym dengan istri keduanya telah dikarunia seorang anak laki-laki bernama M. Ghaisan Driyya Addien. (2)

Baca: Hanan Attaki

Baca: Felix Siauw

Dekat dengan pendidikan religius sejak kecil, menimba ilmu agama di Ponpes Manjonjaya, serta belajar ilmu laduni di bawah bimbingan anjengan Jujun Junaedi di Garut, dan belajar mengenai hidup melalui guru yang juga adiknya, Aa Gym tidak canggung masuk dalam perguruan Islami.

Termasuk tergabung dalam perkumpulan Islam, salah satunya adalah lembaga Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW).
Dari situ lah kemudian jalannya menjadi dai kondang dan pengusaha mulai menemui titik terang.

Dengan bermodalkan Rp 100 juta, Aa Gym mendirikan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) di rumah orang tuanya yang kemudian pindah lokasi ke Jalan Gegerkalong Girang 38.

Pesantren tersebut mulanya hanya berupa rumah pondokan dengan 20 kamar.

Pada tahun 1990, bersama teman=temannya dari Lembaga Keluarga Mahasiswa Islam (KMIW), Aa Gym ditunjuk sebagai ketua Yayasan Daarut Tauhiid oleh para jamaah.

Ide pembentukan DT sendiri terilhami oleh keberhasilan gerakan Al-Arqom dari Malaysia yang sukses mengembangkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara Islami.

Perbedaannya DT dengan Al-Arqom terletak pada sifatnya, DT terbuka bagi semua orang, tidak seperti Al-Arqom.

Selanjutnya, Yayasan tersebut terus melakukan perombakan besar-besaran hingga akhirnya dibangun menjadi gedung permanen berlantai tiga.

Lantai satu digunakan untuk kegiatan perekonomian, sementara lantai dua dan lantai tiga dijadikan masjid.

Semakin berkembang, hadirlah Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT untuk menopang dakwahnya, kemudian kantor yayasan, kediaman pemimpin pondok, Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ruang pertemuan, ruang produksi konveksi, gudang, dan kamar para santri.

Hingga pada akhirnya di tahun 1997 Gedung Kopontren empat lantai di seberang masjid ini digunakan untuk kantor Baitul Mal wat-Tamwil (BMT), penerbitan dan percetakan, swalayan dan mini market, warung telekomunikasi, dan lainnya.

Perjuangan dakwah Aa Gym bersama DT kemudian berhasil membangun Radio Ummat yang mengudara sejak 9 Desember 1999.

Tidak hanya itu, DT juga mendirikan CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiata Qolbun Salim), PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan membangun Gedung Serba Guna.

Seluruh aset tersebut diperkirakan mencapai nilai 6 miliar rupiah.

Aa Gym semakin dikenal masyarakat luas saat muncul dalam sebuah acara TV RCTI bertajuk "Hikmah Fajar" (2000).

Setahun kemudian, AA Gym bahkan memiliki program khususnya sendiri, yaitu acara religi bertajuk "Manajemen Qolbu".

Acara tersebut membuat Aa Gym menerima 1200 undangan berdakwah setiap bulannya.

Bahkan tarif berdakwah di TV selama bulan Ramadan bisa mencapai Rp 1 miliar per jamnya.

Puncaknya pada tahun 2002, Aa Gym tercatat telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah menerbitkan 32 judul buku dan lusinan kaset serta VCD-nya sebagai media menyebarkan dakwahnya.

Penampilan Aa Gym sebagai pendakwah kemudian menjadi rebutan stasiun-stasiun Televisi.

Usaha lainnya yang ia miliki adalah penyiaran radio, studio mini televisi, dan usaha media termasuk kantor situs-situs web, koperasi supermarket, masjid dan pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti asuhan, rumah persinggahan untuk menampung pengunjung yang datang, serta penyelenggaraan seminar-seminar pelatihan manajemen.

Kini, Aa Gym memfokuskan dakwahnya untuk Ponpes yang dipimpinnya.

Selain itu, Aa Gym juga terus berdakwah melalui media sosial dengan tulisan, audio serta video yang senantiasa diburu oleh jamaahnya. (3)

Baca: Syekh Ali Jaber

Baca: Teuku Wisnu

Karya buku milik Aa Gym 

• Meraih Bening Hati dengan Manajemen Qolbu (2002)
• Rahasia Bening Hati (2003)
• Aa Gym Apa Adanya: Sebuah Qolbugrafi (2003)
• Memberi dengan Gembira (2003)
• Menjemput Rezeki dengan Berkah (2003)
• Orang-orang Baik (2003)
• Mengatasi Penyakit Hari (2003)
• Sayang Orang Tua (2003)
• Malu Jadi Benalu: Ide Kemandirian Aa Gym (2003)
• Refleksi Manajemen Qolbu (2003)
• Refleksi Untuk Membangun Nurani Bangsa (2003)
• Semangat Tanpa Henti (2003)
• Berani Karena Benar (2003)
• Percaya Diri (2003)
• Pantang Mengeluh (2003)
• Kedahsyatan Doa (2004)
• Sebuah Nasihat Kecil (2004)
• Jagalah Hati: MQ for Beginners (2004)
• Sakinah: Manajemen Qolbu untuk Keluarga (2004)
• Aku Bisa! MQ untuk Melejitkan Potensi (2004)
• 100 Nasihat Kepemimpinan Aa Gym (2004)
• Amanah: Manajememn Qolbu untuk Kepemimpinan (2004)
• Hidup Itu Nikmat: Cara Cerdas Menggapai Ketenangan dan Kebahagiaan Hakiki (2004)
• Etika Bisnis MQ: Kejujuran, Kebersihan Hati, Kebermanfaatan (2005)
• Sepilihan Doa Penentram Qolbu (2005)
• Inilah Indahnya Islam dengan MQ (2005)
• Cintai Allah Sepenuh Hati (2017)
• 5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup (2017)
• Bahaya Lisan (2017)
• Indahnya Kesabaran (2017)
• Hijrah: Gerbang Kesuksesan (2017)
• 5 Orang Beruntung: Leluasa di Dunia, Bahagia di Akhirat (2017)
• 7 T Membentuk Pribadi Sukses (2017)
• 5 Fokus: Kiat Menjadi Pribadi Bagus (2017)
• 7 Larangan Rasulullah Saw (2017)
• 2B2L: Kiat Membina Persaudaraan (2017)
•  5 Disiplin: Kunci Kekuatan dan Kemenangan (2017)

(Tribunnewswiki.com/Ron)