TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Umat muslim berlomba mengejar ibadah dan pahala di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Ramadan telah memasuki waktu sepertiga terakhir.
Pada sepuluh malam akhir sangat dianjurkan umat muslim untuk mengisinya dengan ibadah.
Keutamaan bulan suci Ramadan pun bertambah lagi di saat sepuluh hari terakhir karena dalam 10 malam terakhir tersebut ada satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Berikut 5 Tips Jaga Komunikasi Jarak Jauh Agar Tetap Lancar
Baca: Kapan Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir? Begini Cara Menghitung Perkiraan dan Tanda-tandanya
Rasulullah Saw diketahui memperbanyak ibadahnya dan menyedikitkan tidur.
Akan lebih baik jika umat muslim juga mengikuti apa yang diakukan Rasulullah Saw.
Tak dipungkiri jika bangun malam hari bukanlah hal yang mudah.
Seseorang harus menyiapkan kondisi jasmani dan rohani yang cukup agar selalu bisa bangun di malam hari.
Lalu bagaimana caranya supaya tetap bisa bangun di sepertiga malam dan istiqamah dalam melaksanakannya?
Seperti ang tertuang dalam bahasan Tartib al-Aurad wa Tafshil Ihya’ al-Lail, Abu Hamid al-Ghazali menuliskan tips dan trik agar senantiasa bisa bangun di malam hari untuk menjalankan salat malam.
Trik tersebut beliau tuangkan dalam karyanya yang sangat populer, Ihya’ ‘Ulumuddin.
Menurutnya, seseorang harus menyiapkan kondisi jasmani dan rohani yang cukup agar selalu mampu bangun di malam hari, terlebih saat sepertiga malam.
Penjelasan detail yang dimaksud oleh Al-Ghazali adalah:
Persiapan jasmani, seperti :
1. Tidak memperbanyak makan akan tetapi memperbanyak minum. Kebanyakan makan mengakibatkan seseorang kesulitan bangun karena akan membuatnya tidur pulas dan susah untuk menjalankan salat malam.
2. Tidak terlalu kecapean di siang hari dengan aktivitas-aktivitas yang menguras tenaga dan fisik. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab seseorang susah untuk bangun di malam hari.
3. Membiasakan diri tidur beberapa saat di siang hari (qailulah), sebab ini adalah amalan sunah sebagaimana hadis Nabi Saw.
اسْتَعِينُوا بِقَيْلُولَةِ النَّهَارِ عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ
kerjakanlah qailulah di siang hari untuk membantu kalian salat di malam hari (HR. Al-Hakim, Ibn Khuzaemah, Al-Baihaqi)
4. Tidak memperbanyak berbuat dosa di siang hari.