TRIBUNNEWSWIKI.COM - Di media sosial beredar video viral perempuan membagikan uang di jalanan Jogja.
Di video itu, si perempuan tampak menaiki mobil Hummer dan membagikan uang sehingga membuat warga berkerumun.
Belakangan diketahui perempuan tersebut bernama Yuni Astuti, istri dari Ketua Pemuda Pancasila, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY).
Dilansir dari Kompas.com, Yuni mengaku melakukan hal itu karena terinspirasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membagikan sembako beberapa waktu yang lalu.
"Awalnya saya terinspirasi dari Pak Jokowi, saya kan tidak pandai bermedsos, jadi temen-temen ngirim video," ucap Yuni dikutip dari channel YouTube tvOne, Selasa (12/5/2020).
Baca: Gerakan Gantung Makanan Bermunculan di Tengah Kesulitan Ekonomi akibat Pandemi Corona
Baca: Viral Video Pria Tunggangi Sapi Jumbo untuk Pergi ke Supermarket, Jadi Objek Berfoto Warga Sekitar
Yuni menambahkan bahwa ia bersama timnya telah melakukan pembagian uang sebanyak 3 kali, baik di Kota Yogyakarta maupun di Kabupaten Kulonprogo.
"Awalnya membaginya lewat jendela, tapi karena banyak warga yang histeris dan sudah naik ke mobil. Kemudian saya naik ke sunroof dan saya mengasihkan dengan cara itu (melempar, red)," ujar Yuni.
Aksi bagi-bagi uang tersebut dilakukan Yuni di beberapa jalan besar di Kota Yogyakarta, di antaranya Jalan Malioboro, Jalan Panembahan Senopati, dan Jalan Brigjen Katamso.
Menurut dia, lokasi pembagian uang belum ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 serta penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kedua daerah tersebut.
"Kalau dibilang mengumpulkan warga itu kurang pas," dia menegaskan.
Baca: Positif Corona di Indonesia Makin Bertambah, Luhut Binsar Sebut TKA China Siap ke Tanah Air Juni Ini
Baca: Viral Barang-barang Bermerek Diselimuti Jamur karena Mall Ditutup Selama Pandemi Virus Corona
Dia mengaku perbuatan yang dilakukannya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
"Jalan terus dengan cara berbeda, kami data kami yang akan datang, tidak perlu saya kasih tau akan diberikan di mana," katanya.
Viral Barang-Barang Bermerek Diselimuti Jamur karena Mall Ditutup selama Pandemi Virus Corona
Sejumlah potret nasib barang-barang yang dipajang di mall setelah ditinggal sejak karantina selama pandemi Covid-19 beredar viral di sosial media.
Barang-barang tersebut bukan hanya tidak laku, melainkan juga menjadi tidak terurus lantaran mall yang tutup karena wabah Virus Corona.
Dokumentasi tersebut diunggah oleh pengguna Facebook bernama Nex Nezeum.
Nex Nezeum mengunggah foto-foto penampakan kondisi barang yang ditinggal di pusat perbelanjaan setelah lama tak beroperasi selama dua bulan lamanya.
Foto-foto yang diunggah oleh Nex Nezeum itu diambil di sebuah mall di Malaysia.
Malaysia memang telah memberlakukan lockdown sejak bulan Maret lalu.
Mulai 18 Maret 2020, sebagian besar area publik termasuk mall dan pertokoan tutup untuk mengikuti aturan pemerintah.
Baca: Pendapatan Turun Saat Pandemi, Kerjasama Kemenperin dengan Shopee Dongkrak Pendapatan IKM Fesyen
Kini, pemberlakuan lockdown diperpanjang hingga 9 Juni 2020 demi menghentikan penyebaran Covid-19.
Kebijakan itu tentu berpengaruh besar terhadap sektor ekonomi, termasuk para pebisnis retail.
Tak hanya kehilangan pembeli, setelah lockdwon berakhir nanti mereka harus menghadapi tantangan tersendiri.
Banyak dari barang-barang bermerek yang dipajang di etalase menjadi rusak selama toko ditutup.
Berderet-deret sepatu dan tas tak lagi tampak baru dan menggoda kantong calon pembeli.
Sebaliknya, sepatu dan tas-tas itu justru rusak berjamur.
Dari foto yang diunggah oleh Nex Nezeum, permukaan sepatu dan tas dipenuhi jamur berwarna putih kekuningan.
Alih-alih menarik, barang-barang bermerek itu justru tampak menjijikkan.
Padahal, tak sedikit dari barang-barang itu merupakan keluaran brand fashion ternama.
Ada beberapa sepatu pria berlabel POLO Ralph Lauren dan ada juga tas keluaran brand Camel Active.
Kedua brand tersebut merupakan brand fashion yang sudah punya nama dengan harga produk yang tak murah.
Nex Nezeum dalam unggahannya menyebut kondisi ini menyedihkan.
Barang-barang yang sudah rusak tentu tak mungkin lagi dijual.
"Bisa buka toko pun percuma... Barang rusak semua setelah ditinggal 2 bulan," tulisnya.
Unggahan Nex Nezeum itu sontak viral.
Hingga artikel ini dimuat, unggahannya sudah dibagikan 43 ribu kali.
Komentar bernada prihatin memenuhi postingan.
"Setelah covid19, infeksi jamur pulak
Saya memiliki masalah yang sama dengan mobil saya selama MCO. Mobilku memiliki kebocoran kecil di atap dan cetakannya menyebar seperti api liar.."
"Betapa cepat alam mengambil alih tanpa adanya manusia."
"Ini terlihat seperti ditinggalkan selama 1 tahun dari 2 bulan oooo.."
"Sekarang saya tahu kulit tidak sebanding dengan uang."
"Wow! Seyeeemnya mba Looks like the cousin of corona virus. Kasian."
"Mengapa mereka meninggalkan barang-barang ini dan berharap mereka akan tetap utuh?"
"Terus terang, baru lihat ini di Imago, tapi bukan masalah besar la, sekali diskon laku juga tu."
Dikutip dari Must Share News, foto-foto itu ternyata diambil di mall Metrojaya Malaysia.
Mall tersebut terletak di Sabah, Malaysia.
Diduga, ruangan yang lembab dan panas karena AC dimatikan menjadi penyebabnya.
Selama lockdown berlangsung, semua karyawan dirumahkan sehingga tidak ada yang bisa mengontrol kondisi toko.
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi/Febri)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Nasib Barang-barang Mahal Setelah Mall Ditutup 2 Bulan Karena Corona, Rusak Berjamur dan Kompas.com dengan judul "Terinsiprasi Jokowi saat Bagikan Sembako, Wanita Ini Sebar Uang di Jalan"