Kini, pemberlakuan lockdown diperpanjang hingga 9 Juni 2020 demi menghentikan penyebaran Covid-19.
Kebijakan itu tentu berpengaruh besar terhadap sektor ekonomi, termasuk para pebisnis retail.
Tak hanya kehilangan pembeli, setelah lockdwon berakhir nanti mereka harus menghadapi tantangan tersendiri.
Banyak dari barang-barang bermerek yang dipajang di etalase menjadi rusak selama toko ditutup.
Berderet-deret sepatu dan tas tak lagi tampak baru dan menggoda kantong calon pembeli.
Sebaliknya, sepatu dan tas-tas itu justru rusak berjamur.
Dari foto yang diunggah oleh Nex Nezeum, permukaan sepatu dan tas dipenuhi jamur berwarna putih kekuningan.
Alih-alih menarik, barang-barang bermerek itu justru tampak menjijikkan.
Padahal, tak sedikit dari barang-barang itu merupakan keluaran brand fashion ternama.
Ada beberapa sepatu pria berlabel POLO Ralph Lauren dan ada juga tas keluaran brand Camel Active.
Kedua brand tersebut merupakan brand fashion yang sudah punya nama dengan harga produk yang tak murah.
Nex Nezeum dalam unggahannya menyebut kondisi ini menyedihkan.
Barang-barang yang sudah rusak tentu tak mungkin lagi dijual.
"Bisa buka toko pun percuma... Barang rusak semua setelah ditinggal 2 bulan," tulisnya.
Unggahan Nex Nezeum itu sontak viral.
Hingga artikel ini dimuat, unggahannya sudah dibagikan 43 ribu kali.
Komentar bernada prihatin memenuhi postingan.
"Setelah covid19, infeksi jamur pulak
Saya memiliki masalah yang sama dengan mobil saya selama MCO. Mobilku memiliki kebocoran kecil di atap dan cetakannya menyebar seperti api liar.."
"Betapa cepat alam mengambil alih tanpa adanya manusia."
"Ini terlihat seperti ditinggalkan selama 1 tahun dari 2 bulan oooo.."
"Sekarang saya tahu kulit tidak sebanding dengan uang."