Klub Malam di Daerah Itaewon Dilaporkan Menjadi Kluster Baru Penyebaran Covid-19 di Korea Selatan

Laki-laki (29) yang terinfeksi Covid-19 diketahui sempat mengunjungi tiga klub malam di Itaewon yang mana terdapat sekitar 1.500 orang di dalamnya


zoom-inlihat foto
korona-korsel.jpg
SCMP
Orang-orang yang memakai masker pelindung berjalan melalui distrik Itaewon di Seoul. Korea Selatan melaporkan sekelompok kasus baru yang terkait dengan klub malam di daerah Itaewon.


Homoseksualitas tidak ilegal di Korea Selatan, dan ada peningkatan penerimaan publik atas hubungan LGBTQ.

Penderita virus corona di Korea Selatan mencapai 893, kini ribuan orang penuhi jalanan antri beli masker di Daegu.
Penderita virus corona di Korea Selatan mencapai 893, kini ribuan orang penuhi jalanan antri beli masker di Daegu. (Ladbible)

Namun diskriminasi masih tersebar luas dan beberapa kaum gay di sana mengalami kejahatan kebencian, kata pengacara hak asasi.

Kasus-kasus baru ini merupakan kemunduran bagi Korea Selatan, yang pada awalnya merupakan negara yang paling parah di luar China sebelum campuran pengujian dan pelacakan kontak yang meluas membantu hingga menjaga infeksi tetap rendah.

Berdasarkan data worldometers.info, kasus virus corona di ‘Negeri Ginseng’ tersebut hingga Jumat (8/5/2020) tercatat sebanyak 10.822 kasus dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 9.484.

Baca: Nike Donasikan 30 Ribu Lebih Pasang Sepatu untuk Petugas Medis yang Hadapi Krisis Virus Corona

Korea yang juga mengonfirmasi jumlah kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 256 korban, telah berencana untuk membuka kembali sekolah secara bertahap mulai minggu depan dengan olahraga profesional kembali beraksi tanpa penggemar di tribun.

Tidak seperti negara lain, Korea Selatan tidak memaksakan penutupan atau mandat penutupan bisnis dan ini telah berkontribusi pada dukungan kuat bagi Presiden.

Moon Jae-in, yang peringkat persetujuannya mencapai rekor tertinggi untuk pemimpin Korea Selatan yang terpilih secara demokratis pada titik yang sama di kantor mereka pada hari Jumat.

Angka itu 71 persen menurut jajak pendapat pelacakan Gallup Korea.

Profesor Kim Woo-joo dari Korea University Guro Hospital mengatakan Covid-19 adalah "pintar dan sembunyi-sembunyi" dan kemampuannya untuk menyebar melalui pasien tanpa gejala menjadikannya lebih berbahaya.

Profesor Oem Joong-sik di Gacheon University Gil Medical Center mengatakan Korea Selatan telah berhasil mengendalikan virus tetapi masih harus dilihat bagaimana kurva bisa berubah setelah negara itu mengurangi pedoman jarak sosial pada hari Rabu.

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved