- India: prediksi berakhir 31 Agustus 2020, deviasi 11,2 hari.
- Jepang: prediksi berakhir 30 Agustus 2020, deviasi 20,2 hari.
- Perancis: prediksi berakhir 17 Agustus 2020, deviasi 2,1 hari.
- Jerman: prediksi berakhir 16 Agustus 2020, deviasi 2,3 hari.
- Spanyol: prediksi berakhir 11 Agustus 2020, deviasi 14,6 hari.
Walaupun begitu, SUTD pun juga mengingatkan jika prediksi ini dapat berubah sewaktu-waktu karena hanya bersifat teoritis.
Prediksi yang muncul pun belum tentu tepat karena dipengaruhi oleh faktor alam juga.
Di situs web SUTD juga mencantumkan disclaimer, bahwa riset ini hanya untuk keperluan edukasi dan penelitian dan mungkin terdapat kesalahan.
Peringatan pun dituliskan yang berbunyi, "Pembaca harus menyikapi prediksi apa pun dengan hati-hati. Optimisme berlebihan berdasarkan perkiraan tanggal akhir berbahaya, karena dapat mengendurkan kedisiplinan dan kendali, menyebabkan virus dan kembali berputar, dan harus dihindari."
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Prediksi Kapan Virus Corona Berakhir di Indonesia Menurut Hasil Penelitian Universitas Singapura,