Pascakabar Meninggal dan Disebut Punya Dua Tubuh, Kim Jong Un Bangun Pangkalan Rudal Nuklir Baru

Tayang: Jumat, 8 Mei 2020 03:52 WIB

Analisa teori pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memiliki dua tubuh. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Teori Paling 'Liar' Soal Kim Jong Un: Punya 2 Tubuh, yang Tampak Kemarin Adalah 'Pengganti', https://www.tribunnews.com/internasional/2020/05/07/muncul-teori-paling-liar-soal-kim-jong-un-punya-2-tubuh-yang-tampak-kemarin-adalah-pengganti?page=all. Editor: Choirul Arifin

Penulis laporan ini, Joseph Bermudez mengatakan 'Fasilitas Pendukung Rudal Balistik Sil-li' bisa menampung semua rudal balistik Korea Utara.

Menurut laporan tempat itu memuat tiga bangunan besar mirip hangar.

Seorang wanita berjalan melewati layar berita televisi yang memperlihatkan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara untuk menandai penyelesaian pabrik pupuk fosfat Sunchon, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 2 Mei 2020. Kim Jong Un dari Korea Utara telah membuat penampilan publik pertamanya dalam hampir tiga minggu, media pemerintah melaporkan pada 2 Mei, menyusul spekulasi kuat bahwa pemimpin negara bersenjata nuklir itu sakit parah atau mungkin mati. (JUNG YEON-JE / AFP)

Salah satunya dapat menampung Hwasong-15 setinggi 74 kaki dalam posisi tegak lurus.

Ia juga bisa menyimpan 'transporter-erector-launcher' seluler atau TEL di mana nuklir dapat dipindahkan ke seluruh negeri untuk membuatnya lebih sulit untuk ditargetkan sebelum diluncurkan.

Ada sekitar 17 pangkalan dan barak pertahanan udara dalam jarak tiga mil dari pangkalan.

Dimana sepanjang lokasi ini dilindungi oleh rudal darat ke udara.

Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Masih Hidup, Sebut Pemimpin Korea Utara Ini Hadir di Acara Pembukaan Pabrik

Ketika Hwasong-15 diuji menembak pada November 2017, media pemerintah Korea Utara mengatakan itu adalah sistem persenjataan roket balistik antar benua yang mampu membawa hulu ledak nuklir super-berat dan menyerang seluruh daratan AS.

Gambar-gambar satelit dari situs tersebut menunjukkan bahwa bangunan-bangunan tersebut terhubung oleh jaringan jalan luas yang dapat membantu memindahkan truk besar dan peluncur rudal balistik, menurut Times.