"Siapa? Anda menujuk ke siapa? Anda nunjuk ke siapa? Anda nunjuk penonton saya," tanya Najwa Shihab.
"Kau ke sini, sini, berdiri sini," cetus Arteria meminta seorang yang ditunjuknya naik ke panggung.
Najwa yang melihat hal itu lantas menghentikan seseorang dari kursinya.
"Sebentar, saya yang berhak menunjuk orang untuk naik ke panggung saya. Tunggu dulu di situ Bapak, saya akan cek dulu Anda siapa karena tidak sembarangan orang masuk. Saya akan cek Anda siapa. Silakan dilanjutkan," kata Najwa Shihab.
Arteria kemudian mengaku mengetahui ada kejadian saat KPK yang disebutnya gadungan meminta sejumlah harta kepada orang yang akan diperiksanya.
"Bicarakan KPK gadungan, ternyata pada saat pemeriksaan itu Prof semua orang dipanggilin, 'Kamu mau dipanggil apa enggak dipanggil, kalau enggak mau dipanggil, serahin harta kamu' tiba-tiba begitu ketahuan dan ketangkep dia bilang itu KPK gadungan," paparnya.
"Padahal bukan KPK gadungan, namanya saya sebutin ada semua. Nah Prof orang Sumatera Barat, Rp 6 triliun, dana bencana, kemudian juga masalah KONI, pasar, enggak pernah diangkat, kenapa? Ada banyak lagi, serah terima kelapa sawit, motor-motor besar, siapa yang menerimanya, tanyakan sama beliau. Kita tidak boleh menutup mata," tambahnya.
Salim lalu angkat bicara bahwa ada laporan yang telah dilakukan oleh KPK setiap tahun.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Niken Aninsi/Dinar Fitra Maghiszha, Kompas.com/Dani Prabowo, TRIBUNNEWS.COM/Miftah/Taufik Ismail)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arteria Dahlan Minta Najwa Shihab Minta Maaf ke DPR".