VIRAL: Tak Peduli Corona, Warga Desa di Lombok Demo Minta Buka Masjid untuk Salat Jumat dan Tarawih

Kerumunan warga Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat berdemo di depan masjid karena minta masjid dibuka untuk shalat jumat dan shalat tarawih


zoom-inlihat foto
warga-desa-di-lombok-demo-depan-masjid.jpg
Instagram/instalombok_
Kerumunan warga Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat berdemo di depan masjid karena minta masjid dibuka untuk shalat jumat dan shalat tarawih.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rekaman warga desa di Lombok berkerumun menyampaikan protes penutupan masjid beredar viral di sosial media.

Warga desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat berdemo di depan masjid menolak anjuran pemerintah untuk salat jumat dan salat tarawih di rumah selama pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Video singkat berdurasi 10 detik yang diunggah di akun Instagram @instalombok_ itu menampilkan kerumunan orang memadati masjid sambil meneriakkan seruan untuk membuka masjid.

Baca: Viral di Sosial Media, Malaysia Sebut 70 Persen Kasus Impor Covid-19 Berasal dari Indonesia

Baca: VIRAL Nasi Bungkus Berlogo Anjing Dibagikan di Tanjung Priok, Donatur Akhirnya Diamankan Polisi

"Min ini di Bengkel, Labuapi, Lobar baru saja terjadi demo karena di Masjid tadi diumumin Jumatan, Terawih dirumah karena positif korona makin bertambah. Belum berapa menit Iangsung warga demo harus tetep ada Jum'at dan Terawih di Masjid." tulis pemilik akun @instalombok_.

Kabag Humas Pemkab Lombok Barat Ahkam sangat menyayangkan kejadian tersebut karena tidak mematuhi aturan pemerintah.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan," kata Ahkam, dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/4/2020)

"Di tengah upaya keras kita untuk menghambat laju penyebaran, mereka menolak imbauan MUI, FKUB, KNPI, Polres, TNI dan Pemda untuk tidak menyelenggarakan ibadah yang sifatnya kumpul massa, seperti salat Jumat agar diganti zuhur dan meminta agar salat tarawih di rumah masing-masing."

Baca: Viral, Warga Diduga Dianiaya oleh Pihak RT saat Tanyakan Bantuan Sembako, Ini Penjelasan Camat Koja

Ahkam mengatakan, para warga berdalih atas dasar agama, mereka menganggap pandemi Covid-19 ini tidak berbahaya.

"Atas nama pemahaman agama dan tentu menganggap corona tidak berbahaya, mereka terang-terangan menolak dan menentang. Pemda sangat prihatin," kata Ahkam.  

Masjid di Yogyakarta tarawih menggunakan toa 

Masjid Nurul Huda, Ngoto, Bantul, Yogyakarta, melaksanakan tarawih menggunakan toa.

Sementara itu, warga sekitar tetap melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing.

Hal itu tampak dalam unggahan Twitter @UmaruddinM, Kamis (23/4/2020).

Masjid di Yogayakarta pandu tarawih dengan menggunakan toa
Masjid di Yogayakarta pandu tarawih dengan menggunakan toa (Twitter @UmaruddinM)


Baca: Ramadan Ditengah Pandemi Corona, Masjidil Haram dan Nabawi Tidak Selenggarakan Salat Tarawih

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Ketum PBNU Imbau Umat Percepat Bayar Zakat demi Bantu Masyarakat

"Syiar Ramadan di tengah pandemi

Mengawali malam 1 Ramadan, saya memandu tarawih dr masjid menggunakan horn (toa). Ditemani Pak Sukedi yg bertugas sbg bilal. Warga mengikuti tarawih dr rumah masing2," tulisnya dalam keterangan.

Namun Umaruddin menegaskan salat tersebut bukan dalam rangka berjamaah, melainkan untuk menambah semangat kebersamaan saja.

"Ini bukan tarawih berjamaah. Tp utk menambah semangat & kebersamaan."

Ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Umaruddin mengatakan Masjid Nurul Huda rutin mengadakan tarawih berjamaah di masa sebelumnya.

Namun karena adanya pandemi memaksa tarawih tahun ini diadakan di rumah masing-masing.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved