TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebanyak 53 tenaga kesehatan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang sempat diisolasi dipastikan negatif covid-19.
Mereka harus diisolasi karena ada keluarga pasien positif covid-19 yang tidak jujur.
Para tenaga kesehatan ini terdiri dari dari dokter, perawat, pramuhusada dan cleaning service di RSUP Dr. Sardjito.
Dilansir dari Kompas.com, kepastian ini menyusul setelah hasil swab 12 orang lainnya negatif.
"Malam ini jam 19.00 hasil 12 petugas lainnya menyusul negatif semua," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan dalam keterangan tertulis, Kamis (30/04/2020).
Sebelumnya pada Kamis (30/04/2020) siang hasil swab untuk 41 orang telah keluar.
Hasilnya 41 orang tersebut negatif Covid-19.
Baca: Kasus Positif Corona Rapid Test di Pabrik Sampoerna, Risma: Berawal dari PDP yang Tidak Jujur
Baca: AS Klaim Punya Bukti Sumber Virus Corona di Laboratorium Wuhan, Tuding WHO Antek China
Sehingga dengan keluarnya hasil 12 orang tersisa, maka sebanyak 53 orang yang terdiri dari dokter, perawat, pramu husada dan cleaning service di RSUP Dr Sardjito dipastikan negatif Covid-19.
"Tidak ada nakes yang terinfeksi Covid-19," ucapnya.
Menurutnya, hasil ini menunjukan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan sesuai standar.
Para tenaga medis juga menjalani protokol penanganan dengan benar.
"Alhamdulillah, APD yang dipakai teman teman kami sesuai standar dan mengikuti protokol dengan benar dalam penanganan pasien," dia menegaskan.
Baca: Viral Surat Takmir Masjid Banyumas Akan Robohkan Masjid yang Tak Dipakai Selama Corona, Bupati Kaget
Mengenai pasien yang tidak jujur ini, Banu menceritakan bahwa awalnya ada pasien dengan penyakit kanker yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
"Sebelum masuk, pasien ini kita rapid test dulu. Hasil rapid test pertama nonreaktif," bebernya.
Karena hasilnya non reaktif, pasien ini dilakukan perawatan sebagai pasien non-orang dalam pemantauan (ODP) ataupun non-pasien dalam pengawasan (PDP).
Saat berada di rumah sakit, pasien ini ditunggu oleh suaminya. Namun, beberapa hari, mendadak suaminya tidak terlihat menunggu di rumah sakit.
"Perawat kemudian bertanya kepada anaknya yang menunggu. Bapakmu di mana? Biasanya bapakmu yang menunggu," tuturnya.
Dijawab bahwa bapaknya dirawat di RSUD Sleman. Dari hasil rapid test dan swab, bapaknya dinyatakan positif Covid-19.
Mendapat informasi tersebut, RSUP Dr Sardjito lantas melakukan rapid test kedua terhadap pasien tersebut. Hasil rapid test ternyata reaktif.
Kasus Positif Corona Rapid Test di Pabrik Sampoerna, Risma: Berawal dari PDP yang Tidak Jujur