TRIBUNNEWSWIKI.COM - Insiden pengusiran perawat yang tangani pasien Covid-19 kembali berulang.
Insiden tak menyenangkan kali ini menimpa 3 perawat RSUD Bung Karno, Solo, Jawa Tengah.
Bahkan kejadian ini mengusik Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Oleh sebab itu, Wali Kota Solo ini memutuskan untuk mengambil tindakan hukum pada pemilik kos atas pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno, Solo.
Seperti yang ramai diberitakan, tiga perawat RSUD Bung Karno Solo diduga diusir dari kosnya.
Baca: 7 Fakta Pengusiran Perawat RSUD Bung Karno Solo: Ibu Kos Seorang Bidan dan Dilaporkan ke Polisi
Baca: Ganjar Pranowo Hubungi Pemilik Indekos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo
Ketiga perawat tersebut didepak oleh ibu kosnya yang berprofesi sebagai seorang bidan.
Bahkan, satu di antara tiga perawat itu belum sempat tinggal di kamar kosnya.
Perawat tersebut baru membayar uang muka tapi tak butuh waktu lama malah mendapat perlakuan diusir oleh ibu kosnya.
Sontak berita ini viral dan ramai dibicarakan.
Banyak yang geregetan dengan ulah ibu kos yang juga seorang tenaga kesehatan.
Setelah viral jadi omongan khalayak ramai, ibu kos akhirnya memberikan klarifikasi mengenai kasus pengusiran tersebut.
Kendati pemilik kos sudah memberikan klarifikasi, FX Hadi Rudyatmo masih kekeuh untuk melanjutkan kasus tersebut lewat jalur hukum.
Lain pihak, Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto, menerangkan peristiwa itu terjadi Jumat (24/4/2020).
Pada waktu itu tim RSUD Bung Karno menjemput 3 perawat dan barang-barangnya dari indekos kawasan Grogol, Sukoharjo menuju rumah sakit.
"Sekarang mereka tinggal sementara di rumah sakit. Di sana masih ada ruang yang bisa dipakai untuk menampung mereka," tutur dia, Senin (27/4/2020).
Baca: Alih Fungsi Masjid di Berbagai Negara Saat Pandemi Covid-19, Penyimpanan Makanan Hingga RS Darurat
Wahyu juga mengaku tak tahu menahu mengenai alasan 3 perawat tersebut disuruh pindah oleh pemilik kos.
Tapi dia memastikan pihak RS sudah melaksanakan prosedur keselamatan dalam penanganan Covid-19.
"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas. Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ujarnya.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Solo, Suminanto, mengatakan pesan WhatsApp pemilik kos kepada para perawat.
"Isinya gini, Sementara tinggal di tempat yang aman dulu nggih, nanti uang kos saya kembalikan," kata Suminanto, Senin (27/4/2020).