Hari Ini Dalam Sejarah, 29 April 1429, Joan of Arc Pimpin Pasukan Prancis Perang di Usia 17 Tahun

Pada 29 April 1491, Joan of Arc, petani muda perempuan berusia 17 tahun mengangkat senjata memimpin pasukan Prancis melawan Inggris di Orleans. FOTO: Lukisan di Panthéon, Paris menggambarkan Joan ditangkap oleh pasukan suku bangsa, Burgundi


zoom-inlihat foto
joan-of-arc-098.jpg
Wikimedia
Pada 29 April 1491, Joan of Arc, petani muda perempuan berusia 17 tahun mengangkat senjata memimpin pasukan Prancis melawan Inggris di Orleans. FOTO: Lukisan di Panthéon, Paris menggambarkan Joan ditangkap oleh pasukan suku bangsa, Burgundi

Pada 29 April 1491, Joan of Arc, petani muda perempuan berusia 17 tahun mengangkat senjata memimpin pasukan Prancis melawan Inggris di Orleans. FOTO: Lukisan di Panthéon, Paris menggambarkan Joan ditangkap oleh pasukan suku bangsa, Burgundi




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pada 29 April 1429, seorang perempuan petani berusia 17 tahun, Joan of Arc memimpin pasukannya melawan serangan Inggris di Orleans, Prancis.

Perang yang berlarut-larut telah menyebabkan kesengsaraan masyarakat, terutama pada bagian utara Prancis yang dikuasai oleh Inggris.

Diketahui pasukan Inggris berhasil merangsek masuk ke Prancis sepanjang perang selama ratusan tahun di Eropa.

Dibesarkan dalam keluarga petani, sejak umur 16 tahun, Joan of Arc mendapat dukungan umat Kristen untuk membantu seorang ahli waris kerajaan, Charles memperoleh tahta dan mengusir Inggris dari Prancis.

Joan of Arc juga meyakini dirinya mendapatkan semacam ilham atau misi ilahi untuk menyelamatkan kota Orleans dari tangan Inggris.

Yakin, Joan dapat membantunya, Charles kemudian mengirim pasukan untuk membantu Joan melawan Inggris.

Joan memimpin pasukannya ke Orleans pada tanggal 29 April 1491, saat pasukan Prancis terpojok oleh serangan Inggris di sisi barat kota.

Berlari menunggangi kuda, Joan of Arc berhasil masuk tanpa terhalang musuh di gerbang timur penjuru kota.

Ia membawa persediaan dan juga pasukan kota yang sedang terkepung.

Aksi anak muda perempuan ini mengilhami pasukan Prancis lainnya yang kemudian melakukan perlawanan pada minggu-minggu berikutnya.

Pada satu kesempatan saat perang, Joan of Arch terluka oleh mata panah.

Luka tak menghalangi tekadnya, setelah membalut lukanya, ia kembali ke medan pertempuran.

Pada 8 Mei 1491, peperangan di Orleans pecah, pasukan Prancis berhasil mendorong Inggris ke luar kota.

Selama lima minggu berikutnya, Joan berhasil memimpin pasukan Prancis memenangkan pertempuran atas Inggris.

Pada bulan Juli, Joan juga berhasil merebut kota Reims, sebuah kota tradisional di Prancis yang sempat dikuasai oleh orang-orang Burgundi, salah satu suku bangsa di Prancis.

Pada 1430, saat sedang memimpin ekspedisi militer melawan Inggris di sejumlah daerah di Prancis, tentara Burgundi menangkap Joan.

Mereka mengikat Joan of Arc dan berusaha dijual kepada pihak Inggris.

Joan of Arc kemudian diadili dengan tuduhan menyebarkan kebohonan, dan dijuluki sebagai penyihir.

Pada 30 Mei 1431, ia dibakar di sebuah tiang di Rouen, Prancis.

Joan of Arc meninggal dunia pada usia 19 tahun.

Beberapa abad berlalu, pada tahun 1920, namanya dinobatkan menjadi pahlawan besar Prancis.

Ia juga diakui sebagai orang kudus / orang suci umat Kristen oleh Gereja Katolik Roma. [1]

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah, 28 April 1945, Pemimpin Italia Benito Mussolini dan Kekasihnya Ditembak Mati

Patung Joan of Arc di Orleans, Prancis
Patung Joan of Arc di Orleans, Prancis (Wikimedia)

  • Sekilas Joan of Arc #


Joan of Arc lahir di Lorraine, Prancis, 6 Januari 1412 adalah pahlawan negara Prancis dan orang suci (santa) dalam agama Katolik.

Di Prancis ia dijuluki La Pucelle yang berarti "sang dara" atau "sang perawan".

Jeanne dilahirkan di Domrémy pada tahun 1412 dari Jacques d'Arc dan Isabelle Romée.

Orang tuanya adalah petani yang memiliki lahan sekitar 50 hektare.

Ayahnya juga menduduki jabatan kecil di pemerintah daerah setempat dan bertugas mengumpulkan pajak serta mengepalai keamanan kota.

Keluarga mereka tinggal pada suatu daerah terisolasi di wilayah timur laut yang tetap setia pada Prancis walaupun dikelilingi oleh daerah kekuasaan Burgundi.

Beberapa penyerangan terjadi pada masa kecil Jeanne, di mana pada salah satu serangan, desanya dibakar.

Jeanne d'Arc tidak menuruti strategi hati-hati yang sebelumnya menjadi ciri khas kepemimpinan pasukan Prancis. [2]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 28 April 1949: Penyair Chairil Anwar Meninggal Muda pada Usia 26 Tahun

Lukisan Hermann Stilke menggambarkan saat Joan of Arc diadili dan akan dibakar
Lukisan Hermann Stilke menggambarkan saat Joan of Arc diadili dan akan dibakar (Wikimedia)

  • Strategi Perang #


Sebaliknya, ia menerapkan penyerangan frontal terhadap benteng pertahanan musuh.

Setelah beberapa pos pertahanan tersebut jatuh, pihak Inggris memfokuskan sisa pasukan mereka pada benteng dari batu (stone fortress) yang menjaga jembatan les Tourelles.

Pada 7 Mei 1429, Prancis menyerang jembatan ini.

Sejarawan modern mengakui kepahlawanan Jeanne dalam pertempuran ini, di mana pada suatu saat ia harus menarik keluar anak panah yang menancap di bahunya, dan dengan lukanya tetap kembali untuk memimpin perang. [3]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah, 27 April 1994 - Pemilihan Umum Multi-Ras Pertama di Afrika Selatan

Lukisan  Jean Auguste Dominique Ingres tahun 1854 menggambarkan Joan of Arc datang saat penobatan raja Charles VII
Lukisan Jean Auguste Dominique Ingres tahun 1854 menggambarkan Joan of Arc datang saat penobatan raja Charles VII (Wikimedia)

-

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Nama Hari Ini Dalam Sejarah
Tanggal 29 April 1491
Peristiwa Joan of Arc memimpin pasukan Prancis melawan Inggris
   


Sumber :


1. www.history.com
2. www.history.com
3. id.wikipedia.org


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved