Hari Puisi Nasional

Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April untuk mengenang dan mengabadikan nama penyair besar Indonesia, Chairil Anwar.


zoom-inlihat foto
puisi3.jpg
Instagram/@kemdikbud.ri
Hari Puisi Nasional

Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April untuk mengenang dan mengabadikan nama penyair besar Indonesia, Chairil Anwar.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI - Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April di setiap tahunnya.

Tanggal tersebut merupakan tanggal wafatnya seorang pujangga, Chairil Anwar pada usia 26 tahun di tahun 1949.

Seorang penyair yang dikenal dengan julukan “Binatang Jalang” ini pada masanya menelurkan karya-karya besar yang bertahan hingga sekarang.

Karya-karya tersebut di antaranya adalah puisi berjudul “Aku”, “Diponegoro”, “Karawang-Bekasi”, dan “Doa”.

Oleh sebab itu lah, nama Chairil Anwar dikenang dan diabadikan melalui peringatan Hari Puisi Nasional. (1)

Baca: Hari Perawat Nasional

Baca: Hari Musik Nasional

  • Latar Belakang #


Hari Puisi Nasional erat kaitannya dengan penyair Chairil Anwar.

Chairil Anwar terkenal dengan gagasan puisisnya yang mendobrak.

Puisinya yang berjudul “Aku” dan ditulis pada tahun 1943 dimuat di majalah Timur pada tahun 1945.

Puisi tersebut dianggap sebagai puisi yang memiliki pengaruh besar pada Angkatan ’45.

Sajak-sajaknya mengembuskan jiwa, semangat dan cita-cita muda.

Chairil Anwar setidaknya menghasilkan 94 karya tulisan pada periode 1942 hingga 1949.

Karya-karya tersebut termasuk 70 sajak asli, 4 saduran, 10 tulisan terjemahan, 6 prosa asli serta 4 prosa terjemahan.

Puisi-puisi Chairil Anwar seperti para pejuang kemerdekaan pada zamannya juga banyak berisi perlawanan dan semangat merdeka.

Chairil sendiri lahir sebagai anak tunggal dari pasangan Toeloes dan Saleha.

Dari pihak ibu, Chairil memiliki pertalian darah dengan Mohamad Rasad, ayah Sutan Sjahrir dan wartawan perempuan Rohana Koedoes.

Chairil senang membaca sejak kecil saat masih duduk di HIS dan MULO (sekolah yang setara dengan SD dan SMP).

Bahkan di tingkat tersebut, Chairil telah  melahap buku-buku untuk siswa HBS (setara SMA) pada saat itu.

Kecintaannya pada literasi membawanya bertemu dengan teman-teman sastrawan yang lain, seperti Subagyo Sastrowardoyo, H.B. Jassin, dan lainnya.

Chairil Anwar mengidap Tuberculosis (TBC) hingga akhirnya meninggal pada 28 April 1949 di umur yang hampir mendekati 27 tahun.

Tanggal wafatnya Chairil Anwar inilah yang kemudian dijadikan tanggal sebagai peringatan Hari Puisi Nasional karena Chairil adalah seorang penggebrak dunia puisi pada zamannya. (2)

(Tribunnewswiki.com/Ron)



Nama Hari Puisi Nasional
Diperingati setiap 28 April
Latar belakang Wafatnya Chairil Anwar
   


Sumber :


1. www.gramedia.com
2. tirto.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved