Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban adalah rumah ibadah umat Islam yang berada di Kabupaten Tuban dan menjadi salah satu pusat syiar keagamaan Tuban.


zoom-inlihat foto
masjid-agung-tuban1.jpg
Instagram/@ardiyancs
Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban adalah rumah ibadah umat Islam yang berada di Kabupaten Tuban dan menjadi salah satu pusat syiar keagamaan Tuban.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masjid Agung Tuban merupakan salah satu rumah ibadah umat Muslim di Indonesia yang memiliki sejarah panjang.

Masjid ini didirikan pada abad ke-15 oleh Bupati Tuban pertama yang memeluk agama Islam, yaitu Adipati Raden Ario Tedjo.

Lokasi Masjid Agung Tuban berada di tempat strategis Kota Tuban, yaitu di sekitar alun-alun kota dan tidak jauh dari kompleks makam Sunan Bonang.

Tepatnya masjid ini berada di jalan Bonang, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Bangunan Masjid Agung Tuban tampak megah, sehingga sering kali disebut sebagai masjid dengan keindahan layaknya bangunan dalam dongeng 1001 malam. (1)

Baca: Masjid Agung Banten

Baca: Masjid Agung Demak

  • Sejarah #


Sebelum menjadi Masjid Agung Tuban, masjid ini terlebih dahulu dikenal sebagai Masjid Jami’ Tuban.

Sejarah pembangunan masjid agung ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Sunan Bonang.

Namun, demikian masjid ini telah menjadi saksi sejarah keberhasilan dakwah agama Islam Sunan Bonang di Tuban.

Masjid Jami’ Tuban pertama kali dibangun pada abad ke-15 Masehi, yakni pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo dan letaknya tidak jauh dari kompleks makam Sunan Bonang.

Raden Ario Tedjo sendiri adalah Bupati Tuban ke-7 sekaligus Bupati Tuban pertama yang memeluk agama Islam.

Dalam perkembangan selanjutnya, bangunan masjid ini diperluas menjadi bangunan masjid yang dikenal sebagai Masjid Agung Tuban saat ini.

Masjid tersebut mengalami beberapa kali renovasi, renovasi pertama dilakukan pada tahun 1894, yaitu pada masa pemerintahan Raden Toemengoeng Koesoemodiko sebagai Bupati Tuban ke-35.

Pada masa itu, Raden Toemengoeng Koesoemodiko menggunakan jasa arsitek berkebangsaan Belanda, yaitu BOHM Toxopeus.

Bukti sejarah ini dituliskan dalam prasasti yang berada di depan Masjid Agung Tuban, bunyinya:

“Batoe yang pertama dari inie missigit dipasang pada hari Akad tanggal 29 Djuli 1894 oleh R. Toemengoeng Koesoemodiko Bupati Toeban. Ini Missigit terbikin oleh Toewan Opzicter B.O.H.M. Toxopeus.”

Renovasi berikutnya kemudian dilakukan pada tahun 1985 dengan tujuan memperluas bangunan masjid.

Terakhir, pemugaran masjid dilakukan pada tahun 2004.

Beberapa perubahan yang signifikan dilakukan pada renovasi terakhir, yaitu seperti penambahan lantai dari satu menjadi tiga lantai, pembangunan sayap kanan dan kiri bangunan, pembangunan enam menara, dan sebagainya.

Hasilnya, Masjid Agung Tuban menjadi sangat megah seperti yang terlihat saat ini. (2)

Baca: Masjid Al-Irsyad

Baca: Masjid Istiqlal

  • Arsitekur #


Aristektur masjid ini memadukan ragam budaya dari berbagai negara seperti Arab, Turki, dan India.

Tampilan luar bangunan masjid mengingatkan pada Masjid Imam di Kota Isfahan, Iran.

Pengaruh ini lah yang menjadikan Masjid Agung Tuban tampak memancarkan pesona 1001 malam dengan permainan warna, terutama pada malam hari.

Bagian dalam masjid yang banyak menggunakan pola lengkungan untuk menghubungkan tiang penyangga sehingga menghasilkan pola ruang dengan kolom-kolom, sepertinya terinspirasi dari ruang dalam Masjid Cordoba, Spanyol.

Gaya arsitektur khas Nusantara dapat ditemui pada pintu dan mimbar yang terbuat dari kayu dengan ornamen ukiran khas Jawa.

Di sayap mihrab terdapat tangga dari bahan kuningan mencirikan gaya khas ornamen Jawa Klasik.

Secara umum bangunan masjid ini terdiri dari bangunan utama masjid yang diapit oleh empat menara di masing masing empat penjuru masjid, dua bangunan serambi di sisi depan bagian kiri dan kanan serta ditambah dua menara yang lebih tinggi dari empat menara lainnya.

Penggunaan aneka warna terang sangat kuat menonjolkan bangunan masjid ini di tengah-tengah kota Tuban.

Kubah utama diapit dua kubah lainnya di antara enam menaranya yang menjulang seakan-akan menghadirkan suasana negeri dongeng dalam kehidupan nyata di kota Tuban. (3)

Baca: Masjid Raya Al Mashun Medan

Baca: Masjid Al Safar Rest Area Tol Cipularang

  • Pusat Syiar Islam #


Dalam catatan sejarah dijelaskan, selain sebagai sarana ibadah, Masjid Agung Tuban juga digunakan sebagai sarana penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Kabupaten Tuban yang saat itu masuk dalam wilayah pemerintahan Majapahit merupakan kabupaten pertama yang bupatinya memeluk Islam.

Posisi Tuban yang berada di pesisir pantai utara menjadi daerah strategis bagi saudagar Islam dan saudagar dari negeri lain untuk berlabuh di Tuban.

Sedikit sejarah ini kemudian melatarbelakangi ditemukannya beberapa benda peninggalan sejarah di sekitar masjid dan kompleks makam Sunan Bonang.

Di antaranya Alquran kuno dari kulit, keramik Cina, Pusaka, Sarkofagus, dan beberapa benda peninggalan sejarah lainnya yang kini disimpan di museum Kembang Putih pemerintah Tuban sebagai benda-benda peninggalan sejarah yang bernilai tinggi.

Sebagai pusat sejarah dan kebudayaan di kota Tuban, Masjid Agung Tuban tidak pernah sepi oleh aneka macam kegiatan harian, mingguan dan bulanan.

Setiap hari, masjid yang menjadi tempat kunjungan pertama bagi jamaah ziarah Sunan Bonang ini menggelar shalat fardlu berjamaah yang dipimpin imam rawatib.

Jumat sore pada Jumat Kliwon, kegiatan masjid diisi pengajian majelis taklim ibu-ibu dari sekitar masjid.

Sedangkan pengajian bapak-bapak diadakan setiap Ahad malam berupa pengajian kitab dan selawat rebana yang menampilkan kelompok rebana dari beberapa tempat.

Masjid Agung Tuban juga memiliki ruang perpustakaan yang berada di ruang bawah dengan berbagai macam koleksi buku-buku Islam dan pegetahuan umum.

Selain perpustakaan, di ruang bawah juga terdapat Taman Pendidikan Alquran untuk kegiatan belajar anak-anak sekitar masjid setiap hari Senin sampai Jumat.

Pada bulan Ramadan, Masjid Agung Tuban juga tidak pernah sepi dari kegiatan, di antaranya tadarus Alquran, kuliah Subuh dan buka puasa bersama.

Sedangkan pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, jamaah memenuhi ruang masjid hingga ke pelataran untuk mengikuti ibadah salat id dan menyimak khotbah dari tokoh agama dan tokoh nasional. (4)

(Tribunnewswiki.com/Ron)


Nama Masjid Agung Tuban
Alamat Jl. Bonang, Kutorejo, Kec. Tuban, Kab. Tuban, Jawa Timur 62311
Dibangun pada Abad ke-15 Masehi
Luas bangunan 3.565 meter persegi
Google Maps https://goo.gl/maps/Qrhhz1R9fhvspECr5


Sumber :


1. qoobah.co.id
2. duniamasjid.islamic-center.or.id
3. bujangmasjid.blogspot.com
4. www.suaramasjid.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved