TRIBUNNEWSWIKI.COM - Virus corona masih menjadii perhatian khusus di seluruh dunia.
Penerapan physical distancing diterapkan guna memotong mata rantai penyebaran virus ini.
Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah memutus penularan Covid-19 di Tanah Air.
Tak dipungkiri banyak masyarakat Indonesia yang masih memandang sebelah mata pemerintah ini.
Banyak cara yang dilakukan setiap pemerintah daerah menghimbau warganya untuk melakukan physical distancing.
Satu di antaranya adalah tindakan unik yang dilakukan oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar.
Baca: Menteri BUMN Ungkap Ada Mafia yang Kuasai Impor Alat-alat Kesehatan di Tengah Pandemi Virus Corona
Baca: Kim Jong Un Uji Coba Rudal, Trump Ungkap Dapat Surat Manis dari Korut: Hubungan Kami Baik-baik Saja
Sehan Salim Landjar melakukan sosialisasi pencegahan virus corona (Covid-19) menyita perhatian.
Aksi sosialisasinya terbilang berbeda dan unik.
Dengan naik diatas mobil bak terbuka berkeliling desa di tiap kecamatan, Sehan melakukan edukasi pada warganya.
Hal yang mencuri perhatian adalah dia juga membawa serta peti mati sebagai isyarat jika virus corona sangat berbahaya.
Video Sehan saat mengedukasi warganya tersebut diposting oleh akun @husainabdullah1.
Dalam unggahannya itu, Husain menuliskan keterangan "Inilah Jubir Corona terbaik (emoji)".
Video berdurasi 2 menit 30 detik itu sudah di-retweet 10,5 ribu kali, disukai 17,9 ribu kali, dan 417,7 kali tayang per Minggu (19/4).
Berikut sepenggal narasi dalam video tersebut:
Sehan berpendapat jika pada situasi saat ini dengan pandemi Covid-19, masyarakat cukup resah, kadang mereka tidak terlalu paham sosialisasi yang formal.
"Makanya, saya berupaya untuk turun ke desa-desa. Dalam satu kecamatan, saya melakukan sosialisasi di tiga sampai empat desa. Tujuannya, biar rakyat tahu apa itu Covid-19 dan bagaimana cara pencegahannya," ujar Sehan sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/4/2020) malam.
Buat Rakyat Lebih Rileks
Menurut Sehan, sosialisasi tidak boleh membuat masyarakat tegang.
"Sosialiasi dengan gaya saya sendiri. Jadi, masyarakat lebih rilekslah," ujarnya.
Tak pelak, Bupati Boltim itu juga membawa peti mati dalam sosialisasinya.