Peneliti Ungkap Kemungkinan Vaksin Covid-19 Siap untuk Produksi Massal pada September Mendatang

Peneliti telah merencanakan untuk memproduksi massal vaksin virus corona atau Covid-19, rencananya akan diproduksi secara massal pada September 2020.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-vaksin-untuk-virus-corona.jpg
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Para peneliti Universitas Oxford menyebut vaksin untuk virus corona telah siap diproduksi secara massal.

Direncanakan, produksi massal vaksin virus corona atau Covid-19 ini berlangsung pada September mendatang.

Sarah Gilbert, seorang profesor vaksinologi, telah merekrut 500 sukarelawan dari usia 18 tahun hingga 55 tahun untuk uji coba secara acak.

Nantinya, orang dewasa yang lebih tua akan di uji coba pada tahap akhir.

"Kami berharap memiliki setidaknya beberapa dosis yang siap digunakan pada bulan September," kata Sarah Gilbert, dilansir Bloomberg.

"Mungkin tidak akan cukup, tapi kita bisa memulainya dari sekrang, karena akan membuat semakin banyak dosis," tambahnya.

Sarah Gilbert merupakan seorang peneliti dari Universitas Oxford.

Penelitiannya tentang vaksin dimulai pada tahun 1994.

Baca: Kabar Baik, China Beri ‘Lampu Hijau’ untuk Uji Coba 2 Vaksin Covid-19 ke Manusia

Baca: Ada 70 Vaksin Virus Corona yang Dikembangkan, 3 Diantaranya Telah Diuji pada Manusia

Bahkan ia dianugerahi 2,8 juta dollar dari Lembaga Nasional Riset Kesehatan dan Penelitian dan Inovasi Inggris pada bulan Maret untuk meningkatkan upaya tiimnya untuk pindah ke penelitian vaksin Covid-19.

Uji klinis yang dilakukan ialah imunisasi eksperimental kelompok.

Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) telah menghitung 70 kandidat dalam pengembangan vaksin dengan tiga lainnya dalam pengujian manusia.

Uji coba yang dilakukan Sarah Gilbert ini sebanyak 510 peserta akan dibagi menjadi lima kelompok.

Kemudian akan diamati selama sekitar enam bulan dengan opsi untuk kunjungan lanjutan sekitar setahun setelah memasuki uji coba.

Satu kelompok akan menerima suntikan vaksn intramuskular dari 4 minggu vaksin setelah imunisasi awal.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemanjuran, keamanan, imunogenisitas.

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Vaksin tersebut bernama ChAdOx1 nCoV-19, merupakan rekombinasi vaksin vektor virus.

Vaksin ini dibuat dari virus yang tidak berbahaya yang telah diubah untuk menghasilkan protein untuk menangkal Covid-19.

Diketahui, vaksin Covid-19 ini bekerja dengan mengutamakan sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus corona.

Menurut tim peneliti, vaksin ini tampak aman ketika diuji pada hewan dan manusia pada tahap awal.

"Kami melakukan pengujian keamanan, sehingga kami tidak khawatir," ujar Gilbert.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved