Pernah Selamat dari Kanker, Kurir Makanan: Pandemi Covid-19 Waktunya Balas Budi pada Petugas Medis

Pernah selamat dari kanker, kurir makanan sebut pandemi Covid-19 adalah Waktu untuk balas budi pada petugas medis


zoom-inlihat foto
li-yan-kurir-makanan-pesan-antar-yang-rela-mengirim-pesanan-ke-rumah-sakit.jpg
BBC.com/Li Yan
Li Yan, kurir makanan pesan antar yang rela mengirim pesanan ke rumah sakit: Pandemi Covid-19 waktunya balas budi sama petugas medis


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pandemi Covid-19 membuat pemerintah di berbagai belahan dunia meminta warganya untuk tetap di rumah.

Namun, beberapa lainnya tetap harus beraktivitas demi membantu orang-orang selama masa isolasi.

Satu di antara profesi yang tetap bekerja adalah jasa makanan pesan antar.

Driver makanan pesan antar asal China, Li Yan, punya cerita tersendiri.

Kurir makanan pesan antar yang bekerja untuk Meituan, satu di antara perusahaan makanan terbesar China, itu mengatakan wabah adalah waktunya untuk berbuat kebaikan untuk para dokter dan petugas medis.

Pernah Selamat dari Kanker

Li Yan, kurir makanan pesan antar yang rela mengirim pesanan ke rumah sakit: Pandemi Covid-19 waktunya balas budi sama petugas medis
Li Yan, kurir makanan pesan antar yang rela mengirim pesanan ke rumah sakit: Pandemi Covid-19 waktunya balas budi sama petugas medis (BBC.com/Li Yan)

Baca: Hentikan Pendanaan untuk WHO, Langkah Donald Trump Justru Bisa Perkuat Pengaruh China di Dunia

Baca: Ilmuwan AS Klaim Virus Corona Bisa Menjadi Penyakit Musiman: Penting untuk Kembangkan Vaksin

Rupanya ada cerita tersendiri di balik cerita Li Yan.

Li didiagnosis menderita kanker getah bening pada tahun 2003, ketika dia baru berusia 17 tahun.

Dia sembuh dari penyakit dan selalu berterima kasih pada petugas kesehatan yang merawatnya sampai sembuh.

"Dokter dan perawat adalah orang-orang yang menyelamatkan saya dari kanker dan memberi saya kekuatan di saat-saat paling gelap. Saya perlu membalas budi," kata Li Yan.

Dan inilah waktu Li Yan membalas budi.

Ia rela mengirim makanan ke rumah sakit untuk para dokter, meski berisiko tinggi tertular Covid-19.

Wilayah kerja Li meliputi distrik Tongzhou, Beijing, di mana ada rumah sakit yang ditunjuk untuk perawatan Covid-19.

"Banyak yang mungkin memiliki kekhawatiran untuk mengirim makanan di rumah sakit, tetapi saya memilih untuk mengirim lebih sering. Saya hanya memikirkan penduduk setempat dan pekerja medis yang membutuhkan kita. Saya tidak bisa membiarkan mereka kelaparan. Ini bukan untuk uang."

"Pada pertengahan Februari ketika situasi semakin terkendali, dan kekhawatiran dan ketakutan orang-orang mulai berkurang, pesanan mulai dipulihkan. Saya dapat mengirimkan lebih dari 40 pesanan sehari sekarang."

Pengiriman Tanpa Kontak

Li Yan, kurir makanan pesan antar yang rela mengirim pesanan ke rumah sakit: Pandemi Covid-19 waktunya balas budi sama petugas medis
Li Yan, kurir makanan pesan antar yang rela mengirim pesanan ke rumah sakit: Pandemi Covid-19 waktunya balas budi sama petugas medis (BBC.com/Li Yan)

Baca: Dapat Laporan Anonim, Polisi Temukan 17 Kantong Jenazah di Sebuah Panti Jompo Terbesar di New Jersey

Baca: Provinsi Jawa Timur Jadi Wilayah dengan Kesembuhan Covid-19 Tertinggi di Indonesia, Ini Rinciannya

Selama masa krisis ini, Meituan membawa opsi pengiriman tanpa kontak.

Opsi ini memungkinkan makanan diturunkan di tempat-tempat yang ditentukan untuk menghindari kontak antara pelanggan dan pengendara.

"Ketika saya menelepon pelanggan untuk menjelaskan, beberapa awalnya tidak mengerti dan ingin membatalkan pesanan. Tetapi secara bertahap orang-orang semakin memahami dan mulai menyambut pendekatan tanpa kontak," kata Li.

Meskipun pembatasan sekarang mulai dicabut, masih akan butuh waktu sebelum benar-benar normal kembali.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved