Pemerintah California Minta Para Buruh Pangan Ambil Cuti saat Pandemi COVID-19, Gaji Dibayar Penuh

Negara bagian California, Amerika Serikat memerintahkan para buruh sektor pangan agar mengambil cuti dan menggaji penuh pekerja esensial ini.


zoom-inlihat foto
frank-konyn-dairy-california-buruh-peternakan.jpg
ARIANA DREHSLER / AFP
Raul (Che) Pedroza Cedillo memerah susu sapi Holstein di Frank Konyn Dairy Inc., pada 16 April 2020, di Escondido, California. Pertanian ini dioperasikan dan dimiliki oleh Frank dan Stacy Konyn. Namun, pendapatan Konyn telah turun 40 persen sejak pandemi COVID-19. Keuangan usaha ternak ini terpukul sejak restorannya tutup tetapi mereka belum melepaskan karyawan karena sapi masih perlu diberi makan, diperah dan diberikan perhatian medis.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Negara bagian California, Amerika Serikat memerintahkan para buruh sektor pangan agar mengambil cuti sakit selama dua minggu jika terkena virus atau mendapat anjuran karantina dari rumah sakit.

Gubernur California, Gavin Newsom menjelaskan para buruh sektor pangan ini akan dibayar penuh selama masa cutinya.

Gavin Newsom meyakini para buruh sektor pangan yang merupakan 'pekerja esensial' ini begitu dihormati karena "menanam makanan kami, memetik makanan kami, mengepak makanan kami, mengirimkan makanan kami, memasak, melayani, dan menjual makanan kami."

Ia menegaskan bahwa perintah ini akan menguntungkan mereka baik dari segi kesehatan maupun keuangan.

Kebijakan ini akan berlaku bagi buruh perusahaan dengan lebih dari 500 pekerja.

Diketahui, hampir 40 juta warga California diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah karena pandemi COVID-19.

Namun hal itu tidak berlaku bagi para pekerja esensial seperti kesehatan, keamanan, dan pekerja angkutan umum.

Di lain hal, banyak buruh pangan, termasuk petani, pelayan restoran, terus bekerja dengan ketakutan akan kehilangan pekerjaannya jika sakit, kata Gavin.

"Kami tidak ingin Anda bekerja saat Anda sakit," katanya dalam telekonferensi media.

"Jika Anda sakit ... tak apa-apa untuk memberi tahu majikan Anda - dan ketahuilah bahwa Anda akan mendapatkan gaji tambahan untuk minimal waktu dua minggu," katanya.

Baca: Janji Bantuan Makanan saat Lockdown Tak Terwujud, Ratusan Warga Afrika Selatan Bentrok dengan Polisi

Gavin Newsom 5678
Gubernur Negara Bagian California, Gavin Newsom, meminta para buruh sektor pangan untuk mengambil cuti jika terkena virus atau mendapat perintah karantina dari rumah sakit, Foto: Gubernur California Gavin Newsom berbicara kepada pers setelah debat utama Demokrat keenam musim kampanye presiden 2020 yang diselenggarakan bersama oleh PBS NewsHour & Politico di Loyola Marymount University di Los Angeles, California. (Agustin PAULLIER / AFP)

Gavin menyebut para buruh pangan ini bisa mengalami 'penurunan kinerja dan lalu dipecat', sehingga harus terus bekerja dengan 'risiko' dan 'harga diri' yang tinggi.

"Saya mendengar sejumlah buruh toko kelontong mengeluh, 'Pekerjaan kami disebut penting, namun semakin ke sini, kami merasa diabaikan'," kata Gavin.

"Ketahuilah bahwa Anda itu tidak diabaikan, Anda itu begitu penting dan dihargai," tegasnya.

Dukungan

Langkah Gubernur California ini disambut positif oleh serikat buruh pertanian atau United Farm Workers (UFW).

"Melindungi kalangan bawah dan bersolidaritas adalah sangat penting untuk mengamankan pasokan makanan kita," kata Presiden UFW, Teresa Romero.

Namun, banyak buruh sektor pangan di California yang tidak memiliki dokumen lengkap.

Frank Konyn Dairy Inc California 456
Raul (Junior) Nunez memerah susu sapi Holstein di Frank Konyn Dairy Inc., pada 16 April 2020, di Escondido, California. Pendapatan mereka telah turun 40 persen sejak pandemi COVID-19. (ARIANA DREHSLER / AFP)

Artinya, ke depan banyak dari mereka yang tak bisa menerima kebijakan bantuan dari pemerintah federal ini.

Adapun masalah 'tak ada dokumen' itu dijawab oleh Gubernur California pada Rabu (15/4) yang mengumumkan bahwa California akan mengalokasikan dana 125 juta USD dari anggaran dan swasta, untuk mendukung para pekerja imigran yang tidak berdokumen lengkap.

Proposal alokasi dana ini akan memberikan hibah tunai 500 USD untuk perorangan dan 1000 USD untuk keluarga di luar dari payung hukum resmi negara bagian.

"Setiap warga California, termasuk teman dan tetangga yang tak punya dokumen, ketahuilah bahwa pemerintah California ada di sini mendukung mereka selama krisis," katanya.

Tercatat sekitar sepuluh persen buruh di California -yang merupakan wilayah dengan ekonomi terbesar kelima di dunia- tidak mempunyai dokumen.

Laporan tersebut dikeluarkan oleh organisasi LSM, United We Dream.

Kebijakan di New York

Berbeda dari California, Pemerintah Negara Bagian New York, Amerika Serikat memberi sinyal akan mencabut kebijakan lockdown dan membuka kembali bisnis dan sekolah.

Melalui pernyataannya kepada media, Gubernur New York, Andrew Cuomo menjelaskan bahwa pembukaan kembali perekonomian akan dilakukan secara bertahap.

Langkah ini menurutnya akan diawali dengan perhitungan yang matang dan melonggarkan isolasi yang diterapkan sebelumnya.

Melansir AFP, Cuomo mencermati langkahnya ini memerlukan pengecekan lapangan lebih lanjut untuk memantau tingkat infeksi.

Menurutnya, ia akan mendasarkan langkahnya dari data dan saran para ahli kesehatan, bukan politisi.

Apabila kebijakan pembukaan bisnis diterapkan, ia memohon kepada warganya agar melakukannya dengan hati-hati, perlahan, dan cerdas.

"Jika Anda melihat tingkat infeksi mulai meningkat, dan akan merusak semua yang telah kami capai sejauh ini, maka itu tandanya Anda terburu-buru membuka bisnis Anda," katanya, dikutip AFP, Selasa (14/4/2020).

Meski demikian, Cuomo mendorong 19.5 juta warga New York untuk menerapkan social distancing dan sempat memperingatkan, "jika ada tindakan sembrono 2-3 hari"  maka dapat membuat perlawanan terhadap pandemi tak kunjung berhenti.

Negara bagian New York -pusat wabah AS- telah menyumbang hampir setengah dari total 23.070 kematian di negara tersebut, menurut update data dari Universitas John Hopkins.

Angka rata-rata infeksi COVID-19 di New York menurun, Gubernur Andew Cuomo optimis hal terburuk telah berakhir, Foto: Gubernur New York Andrew Cuomo berbicara kepada pers di Jacob K. Javits Convention Center di New York, pada tanggal 27 Maret 2020.
Angka rata-rata infeksi COVID-19 di New York menurun, Gubernur Andew Cuomo optimis hal terburuk telah berakhir, Foto: Gubernur New York Andrew Cuomo berbicara kepada pers di Jacob K. Javits Convention Center di New York, pada tanggal 27 Maret 2020. (Bryan R. Smith / AFP)

Virus Corona juga telah menyebar di kalangan masyarakat Latin dan Afrika-Amerika yang tinggal di lingkungan menengah ke bawah.

Sebagian besar penduduk yang tinggal di situ bekerja di sektor jasa dan seringkali tidak mempunyai asuransi kesehatan.

Cuomo optimis bahwa hal 'terburuk telah berakhir' ujarnya yang bermakna mulai turunnya rata-rata angka infeksi di wilayah tersebut.

Cuomo dan sejumlah gubernur wilayah tetangga: New Jersey, Connecticut, Pennsylvania, Delaware, dan Rhode Island telah mengadakan telekonferensi membicarakan gugus tugas dan sejumlah rencana ke depan.

Senada dengan itu, gubernur di wilayah pantai barat AS: California, Oregon, dan Washington juga mengumumkan kesepakatan mengenai kesamaan visi untuk membuka kembali perekonomian dan mencegah penyebaran virus.

Detail rencana mereka segera akan diumumkan pada beberapa hari ke depan.

Mengenai kebijakan tersebut, Presiden AS, Donald Trump mengeluarkan pernyataan di Twitter bahwa setiap keputusan untuk mencabut pembatasan berada di tangannya.

Dalam sistem federal pemerintahan Amerika Serikat, Presiden mempunyai tugas untuk mendelegasikan pekerjaan kepada gubernur di 50 negara bagian.

New York sinyalkan akan cabut lockdown dan buka perekonomian serta sekolah. Melalui gubernur Andrew Cuomo kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap, Foto: Daerah Manhattan, New York pada Juni 2017
New York sinyalkan akan cabut lockdown dan buka perekonomian serta sekolah. Melalui gubernur Andrew Cuomo kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap, Foto: Daerah Manhattan, New York pada Juni 2017 (Wikimedia)

Presiden AS menurut aturan juga dapat menggunakan kekuasaannya dalam mengontrol dan mengoordinasikan strategi nasional.

Adapun Cuomo merupakan gubernur yang menggulirkan kebijakan lockdown pertama di Amerika Serikat.

Andrew Cuomo yang merupakan olitisi partai Demokrat ini menyebut setidaknya 671 orang telah meninggal dunia dalam 24 jam terakhir di New York, sehingga total kematian di negara bagian Amerika ini menjadi yang paling banyak mencapai 10.056 jiwa.

Terhitung sejak 5 April, angka 671 ini merupakan jumlah korban terendah per hari di New York dengan jumlah tertinggi dilaporkan hari Kamis (9/4) yang mencapai 799 orang.

Meskipun angka kematian di New York telah tembus lebih dari 10.000 jiwa, Cuomo menyebut rata-rata tingkat rawat inap di rumah sakit telah berkurang.

Namun, Cuomo memperingatkan wabah COVID-19 dapat memburuk apabila kebijakan pembatasan wilayah dicabut lebih cepat.

"Yang terburuk sudah berakhir jika kita bisa cerdas berpikir ke depan. Saya percaya saat ini kita sedang menuju pada kondisi normal," kata Cuomu kepada wartawan, dilansir AFP, Selasa (14/4/2020).

-

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved