TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pembalap Monster Energy Valentino Rossi gagal memenangkan MotoGP Virtual seri kedua.
Pada seri pertama di Sirkuit Mugello, Italia, pembalap Repsol Honda Alex Marquez berhasil memenangkannya.
Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, kemudian menjuarai seri kedua di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Valentino Rossi memang baru mengikuti balap virtual MotoGP pada seri kedua.
Pada seri pertama, dia memutuskan tidak mengikutinya karena merasa kurang jago membalap di video games.
Pembalap berjuluk The Doctor itu akhirnya finish di posisi ketujuh.
Tentu saja, karena ini virtual race, balapan ini tidak dihitung seperti biasanya.
Baca: Putuskan Mundur dari Balap MotoGP Virtual, Valentino Rossi: Saya Kurang Mahir
Baca: Murid Valentino Rossi Menangkan MotoGP Virtual Race 2, The Doctor Posisi Ketujuh
Dilansir dari GPOne.com, Rossi mengaku bahwa balapan di video games adalah hal aneh bagi dirinya.
"Balapan MotoGP di PlayStation sangat aneh. Itu adalah pengalaman baru buatku," kata Rossi dikutip dari GPOne.com.
Namun, Rossi juga berkomentar bahwa dirinya lebih jago membalap menggunakan mobil di video games.
"Aku suka bermain online dengan teman-temanku, tetapi aku lebih kompetitif dengan gim empat roda," Rossi mengungkapkan.
Selain itu, Rossi meminta semuanya tetap mengisolasi diri di rumah agar tidak memperluas penyebaran wabah corona.
"Kita harus tetap mematuhi peraturan karantina. Kita harus tetap di rumah agar dapat kembali ke kehidupan normal sesegera mungkin. Aku segera ingin melihat para fans pada virtual race berikutnya," kata pembalap berjuluk The Doctor itu.
Sementara itu, kalender MotoGP 2020 masih berantakan dihantam wabah corona yang belum bisa ditangani.
Akibatnya, ada jeda panjang yang diberikan Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP.
Umumnya, penundaan MotoGP 2020 dianggap menguntungkan Marc Marquez karena memberi waktu untuk penyembuhan cedera bahunya.
Namun, jeda MotoGP juga memiliki dampak positif bagi pembalap Monster Energy Valentino Rossi.
Dilansir dari Crash.net, bos LCR Honda Lucio Cecchinello merasa penundaan MotoGP akan memberi waktu Valentino Rossi mengisi kembali tenaganya.
Baca: Meski Untungkan Marc Marquez, Alberto Puig Sebut Penundaan MotoGP Tak Untungkan Honda
Baca: Sedih Kalender MotoGP 2020 Berantakan karena Wabah Corona, Valentino Rossi Pilih Opsi Ini
Saat ini pembalap Italia tersebut sudah berumur 41 tahun dan menjadi yang paling senior di kelas premier.
Tidak hanya Rossi, tetapi pembalap LCR Honda Cal Crutchlow juga bisa mengisi kembali tenaganya.